Makanan Sehat Saat Puasa, Seperti Apa?
Makanan sehat lengkap bergizi tidak harus mahal, namun bisa disediakan dari alam.
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER---Pakar pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej) Dr Nurhayati memaparkan sejumlah kiat ragam pangan yang sehat dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
"Masyarakat perlu mempersiapkan asupan gizi lengkap untuk raga yang sehat. Lengkap bergizi tidak harus mahal, namun bisa disediakan dari alam sekitar," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Menurutnya, masyarakat harus memerhatikan asupan tubuh dengan sumber pati untuk energi seperti nasi, ubi, umbi, serealia sorghum. Kemudian, tidak lupa dengan sayuran hijau yang sarat akan vitamin, mineral dan serat untuk kesehatan saluran cerna seperti bayam, kenikir, gedi, daun papaya, daun ubi, beluntas, kacang panjang, sawi, dan sayuran hijau lainnya.
"Sebagai sumber protein yang baik untuk menjaga stamina tubuh bisa diperoleh dari putih telur, ikan air tawar maupun ikan laut, daging sapi/kambing atau seekor ayam kampung yang dipelihara dari kandang halaman," katanya.
Selanjutnya, masyarakat juga harus mengonsumsi buah-buahan yang nikmat sekaligus menjadi sumber vitamin, mineral terutama kalium, serat dan gula buah (fruktosa, sukrosa) yang aman bagi gula darah seperti buah pepaya, pisang, semangka, jambu air, jambu biji, nanas dan lainnya.
Kemudian asupan gizi akan lebih sempurna selama menjalankan ibadah puasa saat meminum segelas susu sapi perah atau sesendok madu murni untuk menambah stamina selama berpuasa.
"Mengkonsumsi pangan alami secara utuh dan segar dari hasil bumi sendiri merupakan salah satu upaya hidup hemat bersahaja. Tidak hanya menghemat uang belanja, namun kita bisa menjaga dari cemaran residu kimia berlebih," kataNurhayati yang juga Koordinator Kelompok Riset Dimas Pangan ASUH Unej.
Sebelum menunaikan puasa, lanjut dia, cukupkan asupan gizi dengan protein terutama dari daging yang dikombinasi dengan pangan segar. Asupan protein yang cukup baik protein hewani (daging, unggas, ikan, telur) maupun nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) mampu menjaga stamina kuat sel-sel otot.
Ia menjelaskan pangan segar yang alami dan utuh (minimal proses pengolahan), mengandung enzim seperti amilase, protease, lipase, yang membantu pencernaan makanan dalam lambung.
"Hal tersebut akan meningkatkan kesehatan saluran cerna, menghindari penyakit asam/tukak lambung dan iritasi lainnya," ujarnya.
Tidak hanya mengandung enzim, lanjutnya, pada buah segar yang relatif murah hemat seperti semangka, mentimun, tomat, dan kelapa muda kaya akan mineral kalium yang baik untuk menjaga kesegaran cairan sel-sel tubuh manusia.
"Dalam menyambut Ramadhan 1444 Hijriah, masyarakat perlu pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar," kata Nurhayati.