Jangan Campur 3 Asupan Ini dengan Obat, Bisa tidak Manjur
Ahli gizi memperingatkan agar tidak mencampurkan antibiotik, statin, dan antidepresan dengan beberapa asupan
SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Bagi penggemar keju, aneka daging olahan, hingga jus buah grapefruit, kemungkinan perlu lebih memperhatikan kebiasaan mereka. Hal itu jika penggemar makanan tersebut harus mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Ahli gizi memperingatkan agar tidak mencampurkan makanan dan minuman tertentu dengan obat resep seperti antibiotik, antidepresan, atau statin. Benjamin Bowers, ahli gizi dan pendiri Satia, menjelaskan ada beberapa aturan lain yang perlu diikuti.
Ketika mengonsumsi obat tertentu, seseorang perlu memperhatikan pola makan karena beberapa makanan dapat berdampak signifikan pada cara kerja obat di tubuh.
\"Bahan-bahan tertentu dapat mengurangi keefektifan obat Anda atau menyebabkan efek samping yang mungkin mengubah hidup,” kata dia, seperti dikutip dari laman Express, Rabu (22/3/2023).
Berikut beberapa asupan yang jangan dicampur dengan resep obat tertentu.
1.Antibiotik dan susu
Bagi yang menderita pneumonia bakterial atau infeksi bakteri pada saluran kemih, pasien mungkin diberi antibiotik yang dikenal sebagai fluoroquinolone atau tetrasiklin.
Antibiotik ini digunakan untuk menargetkan seluruh inang infeksi bakteri, mulai dari kulit, saluran pernapasan dan saluran kemih hingga kelenjar getah bening.
Ahli gizi menyarankan untuk tidak mengonsumsi bersamaan antibiotik jenis ini dengan produk susu. Bowers mengatakan susu dapat mengganggu penyerapan antibiotik. Itu karena kalsium, magnesium, dan mineral lain yang ditemukan dalam produk susu, dapat mengikat antibiotik dan membuatnya kurang efektif.
Umumnya disarankan untuk menghindari konsumsi produk susu pada waktu yang sama atau dalam beberapa jam setelah minum obat.
Sementara itu, produk olahan susu seperti keju cottage atau krim keju, masih bisa dinikmati saat harus mengonsumsi fluoroquinolone dan tetrasiklin. Meski begitu, produk olahan susu tersebut juga tidak disarankan dimakan dalam jumlah besar.
2.Statin dan jus grapefruit
Jus grapefruit yang segar namun manis adalah minuman yang menyegarkan dan lezat, tetapi mungkin sudah waktunya untuk menghindarinya jika sedang mengonsumsi statin tertentu.
Buah jeruk, serta jusnya, dapat meningkatkan kadar statin dalam darah yang dapat meningkatkan risiko efek samping serius atau mengubah kemanjurannya.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menjelaskan bahwa simvastatin dan atorvastatin adalah jenis yang tidak boleh dicampur dengan jus dan buah.
“Obat dapat menumpuk di tubuh yang dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius,” kata Bowers.
Untungnya, grapefruit adalah satu-satunya jeruk yang memengaruhi obat-obatan ini, dan tidak perlu khawatir jika hendak menyeruput jus limun.
3. Antidepresan dan Charcuterie
Meskipun kurang umum diresepkan, monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) digunakan untuk mengobati berbagai bentuk depresi dan beberapa gangguan sistem saraf, seperti gangguan panik.
Namun, antidepresan ini tidak boleh dicampur dengan makanan tinggi tyramine seperti keju tua, seperti cheddar dan gorgonzola, dan daging olahan, seperti prosciutto, dan chorizo. Sejumlah makanan itu biasanya ditemukan pada papan charcuterie, atau susunan beragam daging olahan ala Prancis.
“Makanan tertentu yang tinggi tyramine seperti keju tua, anggur dan daging yang diawetkan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya karena penghambatan monoamine oxidase oleh MAOI, enzim yang memecah neurotransmiter tertentu di otak,” kata Bowers.
Sejumlah makanan itu dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berbahaya, yang dikenal sebagai krisis hipertensi. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi MAOI disarankan untuk menghindari makanan kaya tyramine agar memastikan kemanjuran dan keamanan obat tersebut.
Ahli gizi mengingatkan bahwa orang harus selalu memeriksa ulang pilihan makanan mereka dan segala kemungkinan interaksi dengan obat-obatan dari dokter maupun apoteker. Santi Sopia