Cina Beri Lampu Hijau untuk Pemasaran Vaksin Covid-19 mRNA Spesifik Atasi Varian Omicron

Vaksin Covid-19 mRNA tersebut dikembangkan oleh CSPC Pharmaceutical.

www.pixabay.com
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). CSPC menjadi perusahaan farmasi pertama di Cina yang mengembangkan vaksin mRNA secara domestik.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Regulator obat-obatan Cina memberikan persetujuan pada CSPC Pharmaceutical Group Limited untuk memasarkan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dikembangkannya untuk mengatasi varian omicron. Dengan adanya persetujuan dari Badan Produk Medis Nasional Cina (NMPA), maka CSPC menjadi perusahaan farmasi pertama di Cina yang mengembangkan vaksin mRNA secara domestik.

"Vaksin yang dikembangkan secara independen ini ditargetkan untuk memerangi SARS-CoV-2 varian omicron," kata CSPC dalam keterangannya di Beijing, Rabu (22/3/2023).

Sesuai hasil uji coba klinis, CSPC menyebutkan bahwa dosis penguat mRNA mampu memberikan efek netralitas yang baik melawan beberapa subvarian omicron yang pernah dan sedang mewabah di Cina. Termasuk di antarnya subvarian BA.5, BF7, BQ.1.1, XBB.1.5, dan CH.1.1.

Baca Juga


Vaksin mRNA ini berbeda dengan vaksin inaktif yang dikembangkan sejumlah perusahaan farmasi di Cina. Vaksin baru tersebut merupakan hasil rekayasa komponen materi genetik agar bisa menyerupai kuman atau virus yang dapat memicu reaksi kekebalan tubuh.

Varian kraken sudah masuk Indonesia. - (Republika)


CSPC menjelaskan bahwa vaksin mRNA yang dikembangkan telah mengantongi izin uji coba klinis pada April 2022. Pihaknya berhasil melakukan uji coba tahap pertama, tahap kedua, dan tahap penguat dengan melibatkan sebanyak 5.500 warga Cina.

Saat China dilanda gelombang kasus Covid-19 terbesar pada 10 Desember 2022 hingga 18 Januari 2023, tingkat kemanjuran vaksin tersebut mencapai 85,3 persen dengan melibatkan 4.000 partisipan, menurut data CSPC. Hasil uji coba vaksin tersebut juga menunjukkan terjadinya efek samping pada kelompok lansia jauh lebih rendah daripada kelompok usia dewasa.

Vaksin mRNA tersebut bisa disimpan pada suhu dua hingga delapan derajat Celsius dalam waktu yang relatif lama.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler