Menu Buka Puasa yang Ideal Saat Ramadan
Berbuka dengan makanan tinggi lemak atau gula bisa membuat perut kesulitan untuk mencernanya.
Saat Sobat Calakan siap berbuka puasa, yang terbaik adalah dengan makanan ringan. Hal ini dikarenakan makanan ringan akan lebih mudah dicerna sehingga tidak membebani sistem pencernaan kita.
Sebaliknya, berbuka puasa dengan makanan yang sangat tinggi lemak, gula, atau bahkan serat dapat menyulitkan tubuh Anda untuk mencernanya. Akibatnya, perut terasa kembung dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Makanan dan minuman yang dapat membuat sistem pencernaan Anda semakin kaget setelah berpuasa adalah makanan dan minuman berminyak seperti burger keju, sepotong kue, atau soda. Bahkan produk mentah berserat tinggi, kacang-kacangan, dan biji-bijian mungkin sulit dicerna.
Di sisi lain, makanan padat nutrisi yang mudah dicerna dan mengandung sedikit protein serta lemak sehat dapat dikonsumsi untuk membatalkan puasa. Seperti dikutip dari laman healthline.com, berikut adalah beberapa contoh makanan yang bisa Anda santap untuk berbuka puasa.
1. Smoothie.Minuman yang diblender merupakan cara yang baik untuk memasukkan ke dalam tubuh seseorang karena mengandung lebih sedikit serat daripada buah dan sayuran mentah.
2. Buah-buahan kering. Kurma adalah sumber nutrisi terkonsentrasi yang sering digunakan untuk berbuka puasa di Arab Saudi. Aprikot dan kismis mungkin memiliki efek yang sama.
3. Sup. Makanan yang mengandung protein dan karbohidrat yang mudah dicerna, seperti lentil, tahu, atau pasta, dapat dikonsumsi saat berbuka puasa. Hindari sup yang dibuat dengan krim kental atau sayuran mentah berserat tinggi dalam jumlah besar.
4. Sayuran. Sayuran yang dimasak, lembut, dan bertepung seperti kentang dapat menjadi pilihan makanan yang baik untuk berbuka puasa.
5. Makanan fermentasi. Cobalah yogurt tanpa pemanis atau kefir.
6. Lemak sehat. Makanan seperti telur atau alpukat dapat menjadi makanan pertama yang baik untuk dimakan setelah berbuka puasa.
Berbuka puasa dengan makanan sehat yang dapat ditoleransi dengan lebih baik dapat membantu mengisi kembali nutrisi dan elektrolit penting sekaligus memudahkan Anda untuk kembali mengonsumsi makanan.Nah, setelah Anda dapat menoleransi makanan yang lebih lembut, tambahkan makanan sehat lainnya seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, unggas, dan ikan- dan kembalilah makan secara normal. Bagaimana, berminat mencoba? (aan)