Perkuat Peran Guru dalam Ciptakan Lingkungan Pendidikan Penuh Toleransi

Lingkungan pendidikan penuh toleransi akan menguatkan persatuan bangsa.

Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi nuansa toleransi di sekolah.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan, dalam dunia pendidikan, nilai-nilai keragaman yang Indonesia miliki harus dipupuk melalui pendidikan karakter. Salah satunya yaitu dengan mengajarkan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan.

Baca Juga


“Sebagai generasi penerus bangsa, peserta didik harus dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang keragaman. Dalam hal ini, guru memiliki peranan sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang toleran dan mencintai keragaman,” ujar Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, Sabtu (25/3/2023).

Rusprita mengatakan, pihaknya telah melaksanakan program penguatan kapasitas bagi para guru dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai keragaman. Program tersebut berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek.

Program peningkatan kapasitas itu dilakukan pada 2022 dan telah menjangkau 5.211 peserta Program Guru Penggerak serta 28.254 peserta Program Pendidikan Profesi Guru. Untuk mempercepat proses pengimbasan, pada 2022 telah terbentuk 110 guru fasilitator nasional yang bertugas melatih 1.737 peserta didik di 20 provinsi.

"Mendidik tentang wawasan kebinekaan global melalui Modul Keterampilan Jitu Jadi Warga Abad 21,” kata Rusprita.

Sementara itu, dalam program peningkatan kapasitas guru tersebut, pembelajaran dibuat dalam bentuk gamifikasi yang seolah-olah mengajak peserta berpetualang dan berefleksi di setiap destinasinya. Dia mengatakan, pihaknya ingin mengajak para guru untuk sama-sama belajar tentang keragaman dengan cara yang menyenangkan.

"Harapannya, cara ini akan lebih efektif dan bisa diimplementasikan juga ketika para guru ini mengajarkan ke para siswa di sekolahnya masing-masing,” kata dia.

Sementara itu, tokoh kebhinekaan Indonesia, Alissa Wahid mengutarakan hal senada. Menurut dia, peran dunia pendidikan khususnya para guru sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan.

“Ada beberapa prinsip dalam mewujudkan toleransi yaitu prinsip keadilan dan menghormati orang lain. Selain itu, perlunya bagi kita menumbuhkan prinsip kerja sama di dalam ruang sekolah. Seperti kita tahu, iklim keragaman harus dibangun secara terus-menerus,” tutur Alissa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler