Dewan Minta Pemprov DKI Jakarta tak Molor Cairkan Bansos pada Ramadhan
Idris Ahmad mendorong Dinsos DKI serius membenahi mekanisme pencairan bansos.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tidak molor dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada bulan suci Ramadhan. Dia mewanti-wanti Pemprov DKI segera mencairkan bantuan tersebut sebelum Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Kami berharap Dinas Sosial serius membenahi mekanisme pencairan bantuan sosial terutama masalah ketepatan waktu pencairan, ini masalah klasik yang harus ada perbaikan akseleratif, mengingat ini hak dasar yang harus dipenuhi," kata Idris dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Hal itu ditegaskan oleh Idris karena berdasarkan catatannya, sejumlah bansos kerapkali pencairannya tidak tepat waktu ataupun menjadi dirapel. Di antaranya, bansos Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Menurut politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, jika seorang warga Jakarta ditetapkan sebagai penerima bansos tahun 2023, seharusnya bansos itu sudah cair sejak bulan pertama tahun ini. Sekali pun pada bulan pertama baru bisa dilakukan administrasi, setidaknya bantuan itu cair pada bulan kedua.
Kenyataannya tidak demikian. "Beberapa tahun ke belakang, bantuan baru cair sekitar bulan April-Mei. Ini terlalu lama, walaupun saldonya dirapel dari bulan Januari. Tapi tetap baru bisa digunakan mendekati tengah tahun," terang Idris.
Dengan berkaca dari molornya pencairan bantuan tersebut, Idris menegaskan, agar Pemprov DKI Jakarta memberikan atensinya. Terutama pencairan bantuan pada bulan suci Ramadhan agar dapat dimanfaatkan oleh para penerima bantuan menjelang berlebaran.
"Harus akseleratif, sudah masuk bulan puasa, namun bantuan belum diterima oleh masyarakat. Segera dikejar bulan puasa ini karena para penerima butuh bantuan tersebut," ucap Idris.