Banyak yang Salah Paham, Puasa Justru Baik untuk Penderita Asam Lambung
Para penderita asam lambung seperti gerd memiliki kekhawatiran untuk berpuasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan bagi yang melaksanakannya. Namun, bagi Anda yang memiliki beberapa penyakit khusus, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.
Salah satu penyakit yang kerap menjadi ancaman saat bulan puasa adalah gastroesophageal reflux disease (gerd) atau penyakit asam lambung. Dokter yang terbiasa menangani penyakit gerd, dr Rostikawaty Azizah, mengatakan gerd merupakan kondisi di mana terjadi penurunan fungsi katup lambung.
Katup yang seharusnya tertutup malah menjadi terbuka. Hal yang membedakan antara dispepsia dan gerd yaitu jika dispepsia permasalahannya terjadi di bawah katup seperti mual dan begah.
"Tapi kalau gerd, gangguannya di bagian atas seperti mulutnya pahit, sariawan, bau mulut, nyeri ulu hati, dan sebagainya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/3/2023).
Dia mengatakan, aktivitas yang padat, stres, pola makan tidak teratur juga menjadi pemicu gerd. Pada Ramadan, para penderita asam lambung seperti gerd memiliki kekhawatiran untuk berpuasa. Mengingat kekhawatiran tersebut, dr Rostikawaty mengatakan sebenarnya sudah ada penelitian apakah penderita gerd boleh berpuasa atau tidak.
Salah satu institusi di Indonesia pernah membuat penelitian dari 130 orang yang sudah terdiagnosa gerd, kemudian dibagi dua yaitu menjadi 65 penderita gerd melakukan puasa dan 65 penderita gerd tidak melakukan puasa. Hasilnya adalah pada saat dianalisa dengan gerd question apakah kondisi gerd mereka terjadi perbaikan atau tidak.
"Penderita gerd yang berpuasa justru menunjukkan adanya perbaikan klinis dibandingkan mereka yang tidak menjalankan puasa," ujarnya.
Menurutnya, bagi sebagian masyarakat yang menderita gangguan asam lambung atau gerd perlu perhatian khusus untuk beberapa jenis makanan yang dikonsumsi agar tidak berpotensi meningkatkan asam lambung yang mengakibatkan ibadah puasa menjadi kurang lancar.
"Pemilihan makanan yang aman dan tidak mengiritasi lambung seperti mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, tidak mengandung gas, dan lemak tinggi sangat disarankan agar lambung tetap terjaga," ujarnya.
Penderita gerd juga disarankan untuk mengolah makanan secara lebih sehat agar makanan mudah tercerna oleh lambung. Untuk semakin meningkatkan kesehatan lambung saat puasa, masyarakat dapat mengonsumsi madu herbal yang memiliki kandunhan bahan herbal seperti madu hutan dan kunyit yang bisa memelihara kesehatan lambung.
"Konsumsi madu saat puasa sudah banyak dikenal masyarakat untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh," kata dia.