Mengenal Tradisi Kuliner Ramadhan di Pakistan

Hidangan sahur biasanya berisikan hidangan manis, seperti Khajla dan Phern.

EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Seorang pedagang menyiapkan makanan tradisional, khajla, menjelang bulan suci Ramadhan, di Karachi, Pakistan, Selasa (21/3/2023). Mengenal Tradisi Kuliner Ramadhan di Pakistan
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seperti layaknya Muslim di seluruh dunia, umat Islam Pakistan juga berupaya meningkatkan iman mereka kepada Allah SWT, melalui puasa Ramadhan. Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan paling suci dalam kalender Hijriyah Islam.

Ramadhan menjadi bulan yang paling ditunggu oleh Muslim di seluruh dunia karena umat beriman akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berpuasa, berdoa dan membaca Alquran, serta melakukan amal.

Muslim Pakistan menjalankan praktik pengendalian dan disiplin diri selama bulan suci ini. Untuk membantu mencapai tujuan ini, sekolah, perguruan tinggi dan kantor memulai jam kerja mereka lebih awal dan tutup pada sore hari menyisakan waktu yang cukup untuk sholat dan buka puasa.

Dari beragam santapan dan kudapan yang dikonsumsi Muslim Pakistan selama Ramadhan, ada beberapa makanan lokal dan tradisional yang pasti selalu ada di meja. Hidangan sahur biasanya berisikan hidangan manis, seperti Khajla dan Phern.

Olahan telur, baik digoreng atau dijadikan telur dadar, serta paratha juga dimakan saat sahur untuk melancarkan pencernaan dan memberi energi ekstra agar Muslim bertahan selama puasa.

Dilansir di Mehr News, Rabu (29/3/2023), orang Pakistan berbuka puasa Ramadhan dengan kurma, teh hitam dengan krim dan gula, serta limun buatan sendiri. Biasanya saat berbuka diikuti dengan camilan kecil.

Tidak hanya itu, mereka juga selalu memiliki makanan yang digoreng, seperti samosa atau pakora. Selain itu ada kari buncis yang dikenal sebagai Cholay dan kudapan manis seperti gulab jamun (bola susu yang direndam dalam sirup).

Hidangan utama buka puasa biasanya berupa kari domba atau ayam, ditemani nasi basmati. Akan ada lauk sayuran, seperti kembang kol dengan kentang atau lentil dhal.

Untuk hidangan penutup, biasanya ada Halwah Pakistan yang dibuat dari halvah semolina atau wortel berbahan dasar wijen Arab atau lebih banyak Gulab jamun. Di luar itu, ada pula kebab Shami, daging giling berbumbu dan Poori (roti kembung goreng). Kurma dan air adalah bagian tak terpisahkan dari menu buka puasa.

Tradisi lain yang mereka lakukan di bulan Ramadhan adalah menunggu adzan Maghrib untuk berbuka puasa bersama keluarga. Di sisi lain, para sukarelawan akan membagikan makanan berbuka puasa di antara Muslim.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler