Paus Fransiskus Keluar dari RS dan Sudah Bisa Makan Pizza

Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Gemelli Polyclinic pada 29 Maret.

AP/Andrew Medichini
Paus Fransiskus telah diizinkan oleh dokter untuk keluar dari rumah sakit Roma pada Sabtu (1/4/2023). Vatikan mengonfirmasi, Paus pun sudah bisa makan pizza dengan staf medis dan membaptis bayi di bangsal pediatri.
Rep: Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus telah diizinkan oleh dokter untuk keluar dari rumah sakit Roma pada Sabtu (1/4/2023). Vatikan mengonfirmasi, Paus pun sudah bisa makan pizza dengan staf medis dan membaptis bayi di bangsal pediatri.

Baca Juga


Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan pada Jumat (31/3/2023), Paus akan berada di  St Peter Square untuk Misa Minggu Palma pada awal Holy Week yang puncaknya dengan Misa Paskah di alun-alun pada 9 April. “Tim medis yang mengikuti Yang Mulia Paus Fransiskus, setelah mengevaluasi hasil tes yang dilakukan hari ini dan pemulihan klinis yang menguntungkan, telah mengonfirmasi pemulangan pada Sabtu," kata Bruni dalam pernyataan tertulis.

Pria berusia 86 tahun itu dirawat di rumah sakit di Gemelli Polyclinic pada 29 Maret. Dokter mengatakan Paus menerima antibiotik secara intravena untuk mengobati bronkitisnya.

Bruni menyatakan, pemulihan medis Paus normal sebelum pengumuman kepulangannya. Dalam sebuah video yang dirilis oleh Vatikan, Paus Francis terlihat membaptis bayi yang dirawat di rumah sakit yang berusia beberapa minggu.

"Paus Fransiskus makan malam, makan pizza, bersama dengan semua orang yang membantunya selama tinggal di rumah sakit hari ini, termasuk dokter, perawat, asisten, dan personel keamanan Vatikan," kata Bruni.

Tenaga medis memutuskan untuk merawatnya setelah dia kembali ke kediamannya di Vatikan usai audiensi publik mingguannya di St Peter Square. Vatikan melaporkan dia mengalami kesulitan bernapas pada hari-hari sebelumnya.

Paus pun sempat mengirim tweet yang mungkin terinspirasi oleh tantangan kesehatannya pada Jumat. “Ketika dialami dengan iman, pencobaan dan kesulitan hidup berfungsi untuk memurnikan hati kita, menjadikannya lebih rendah hati dan dengan demikian semakin terbuka kepada Tuhan,” tulisnya.

Misa Minggu Palma biasanya menarik puluhan ribu umat, termasuk banyak peziarah dari luar negeri, berduyun-duyun ke Roma untuk Holy Week. Paus Fransiskus sebagian besar sudah berhenti merayakan Misa di hari-hari besar Gereja Katolik karena masalah lutut kronis, tetapi terus memimpin upacara dan menyampaikan homili.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler