BI Kepri Catat Realisasi Penukaran Uang Capai 40 Persen
Pekan lalu tukar uang kecil naik, pekan ini diprediksi tukar uang besar meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau mencatat realisasi penukaran uang untuk kebutuhan Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai 40 persen atau sekitar Rp 797 miliar dari uang yang disiapkan sebanyak Rp 1,9 triliun.
Deputi Kepala Perwakilan BI Kepri Adidoyo Prakoso di Batam, Senin (10/4/2023), mengatakan, saat ini uang kartal masih tersedia sekitar Rp 1,1 triliun. "Penyerapan tersebut akan semakin meningkat sepekan sebelum periode libur Idul Fitri," kata Adidoyo.
Ia menjelaskan, pada pekan lalu mayoritas masyarakat menukar Uang Pecahan Kecil (UPK). Sementara untuk Uang Pecahan Besar (UPB) diperkirakan meningkat mulai pekan ini seiring kebutuhan perbankan untuk mengisi ATM sebagai antisipasi selama libur Idul Fitri.
Sebelumnya BI Perwakilan Kepri menyiapkan dana sebesar Rp 1,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menukarkan uang selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala BI Perwakilan Kepri Suryono di Batam, Senin (10/4/2023), mengatakan, jumlah dana tersebut meningkat sebesar 11,76 persen dibandingkan Ramadhan 1443 H yang sebesar Rp 1,7 triliun.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, BI pusat memiliki ketersediaan sekitar Rp 490 triliun lebih. Kami akan penuhi kebutuhan semua warga dan juga tentunya dari perbankan semuanya sudah siap," kata Suryono.
Ia menjelaskan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H kebutuhan uang secara nasional diperkirakan meningkat menjadi sebesar Rp 195 triliun atau naik 8,22 dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 180 triliun.
Kemudian untuk wilayah Sumatera meningkat dari Rp 34 triliun menjadi Rp 39 triliun. "Pada tahun ini, akan terdapat 5.066 kantor bank atau titik layanan penukaran uang yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkat delapan persen jika dibandingkan 2022 sejumlah 4.689 titik layanan," ujar Suryono.