Lindungi Keluarga dari Varian Arcturus Saat Mudik, Begini Caranya Menurut Epidemiolog

Pemudik diserukan untuk mewaspadai penularan varian arcturus.

Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah calon penumpang kapal antre di loket tempat penukaran tiket di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (9/4/2023). Waspadai penularan varian arcturus saat mudik.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog Dicky Budiman mengingatkan risiko keluarga kena Covid-19 dari infeksi subvarian arcturus, saat mudik lebaran. Ia pun menyerukan agar pemudik menaati protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga


"Dalam mudik tentu akan ada mobilitas manusia yang membawa konsekuensi risiko penularan Covid-19 subvarian arcturus. Taati prokes, jangan ditinggalkan. Itu membantu melindungi keluarga," kata Dicky kepada Antara di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Subvarian arcturus merupakan turunan dari SARS-CoV-2 varian omicron. Dicky mengatakan pemudik yang menggunakan kendaraan umum perlu mewaspadai jika ada penumpang lain yang batuk dan bersin.

Varian arcturus - (Dok Republika)

 

Cuci tangan pakai sabun dan bawa selalu cairan penyanitasi tangan (hand sanitizer). Dicky juga mengatakan jika memungkinkan agar mudik dengan kendaraan pribadi guna meminimalisir interaksi dengan orang banyak.

Jika membawa rombongan maka agar diperiksa terlebih dahulu kemungkinan ada anggota keluarga yang kurang fit terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Jangan memaksakan mudik bila merasa kurang sehat.

Ketika mudik, orang biasanya akan bertemu dengan orang tua, maka dengan menaati prokes akan membantu meminimalisir risiko penularan Covid-19 subvarian arcturus. Subvarian tersebut rentan menginfeksi orang tua.

"Sesampainya di tempat langsung mandi, jangan peluk orang tua dahulu. Kita harus sadar bahwa kita membawa risiko penularan," kata peneliti di Universitas Griffith, Australia tersebut.

Dicky mengatakan kegiatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Membatasi mobilitas) tetap harus dilakukan meski aturan terkait PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah dicabut. Menurutnya, meski kini sudah lebih longgar, kegiatan 5M harus menjadi kebiasaan baru masyarakat karena hal tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan di negara seperti Jepang dan Korea Selatan, bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Di negara maju, kalau batuk pilek saja tidak boleh kerja. Perilaku itulah yg harus kita teruskan sebagai kenormalan budaya baru, termasuk saat mudik," kata dia.

Perilaku pencegahan penularan Covid-19 subvarian arcturus juga bisa dibantu dengan makanan bergizi seimbang, diet yang teratur, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Lengkapi juga dosis vaksinasi sebelum mudik untuk bantu perkuat herd immunity.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler