5 Makanan Sehat yang Bisa Tingkatkan Kadar Kolesterol, Batasi Konsumsinya

Kolesterol tinggi dapat memicu serangan jantung dan strok.

Republika/Reiny Dwinanda
Udang goreng tepung. Sekitar 140 gram udang mengandung 210 miligram kolesterol.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, ada banyak makanan yang diklaim sebagai makanan sehat, namun sebetulnya bisa berdampak buruk bagi tubuh, termasuk meningkatkan kadar kolesterol. Jika kolesterol dalam darah melebihi batas normal, maka itu bisa menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti serangan jantung dan strok.

Konsultan ahli jantung dari Harley Street Clinic di Inggris, Rodney Foale, mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam darah. Sumber nutrisi yang tinggi lemak jenuh contohnya ialah daging olahan dan produk susu.

"Satu kali menyantap makanan berlemak tidak akan membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung dan juga tidak akan mengubah kadar kolesterol, namun seiring berjalannya waktu, pola makan yang tinggi lemak jenuh dan karbohidrat dapat meningkatkan risiko Anda secara signifikan," kata dr Foale, seperti dikutip dari laman Express, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga


Kolesterol. - (Republika)



Rob Hobson, ahli gizi olahraga dari Healthspan, mengatakan bahwa makanan sehat tertentu juga dapat meningkatkan kolesterol tinggi secara diam-diam. Berikut lima makanan yang tampaknya sehat namun bisa membahayakan arteri Anda

1. Greek yoghurt
Ahli gizi tersebut menjelaskan bahwa satu kemasan greek yoghurt seberat 125 gram dapat mengandung sekitar 8,4 gram lemak jenuh. Ini membuat camilan sehat tersebut termasuk makanan yang tinggi lemak jenuh.

"Mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak jenuh, dan terlalu sedikit lemak tak jenuh, akan mengubah cara hati menangani kolesterol," jelas Hobson.

Pada akhirnya, terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol jahat. Sebagai solusi, Hodson menganjurkan untuk mengonsumsi greek yoghurt yang lebih rendah lemak. Umumnya, itu sama kental dan lezatnya.

2. Minyak kelapa
Dilabeli sebagai alternatif lemak sehat yang tidak mengorbankan rasa, minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi. Satu sendok makan mengandung sebanyak 10 gram lemak jenuh.

Hobson menjelaskan, minyak kelapa telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol jenis baik dan jahat lebih banyak daripada minyak nabati lainnya, seperti minyak zaitun atau kanola.

"Minyak terbaik untuk kesehatan Anda adalah minyak zaitun. Banyak penelitian yang mengaitkannya dengan kesehatan jantung yang baik, dan minyak ini secara aktif menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik)," jelas Hobson.

3. Udang dan telur
Sekitar 140 gram udang mengandung 210 miligram kolesterol, sementara satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 240 miligram kolesterol. Hobson mengatakan, kebanyakan orang tidak perlu mengurangi kolesterol yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti udang dan telur.

Namun demikian , untuk beberapa orang, seperti mereka yang memiliki familial hypercholesterolaemia (FH), kolesterol tinggi, atau berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular disarankan agar mereka menjaga kadar kolesterol dari makanan tidak lebih dari 300 miligram per hari (200 miligram untuk penderita FH).

Menurut badan amal Heart UK, telur harus dibatasi hingga tiga atau empat kali dalam sepekan. Sementara itu, udang cukup sekali atau dua kali sepekan.

4. Granola dan health bar
Sering dilabeli sebagai alternatif sarapan sehat atau camilan, granola dan health bar dapat mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi, tergantung mereknya. Hobson mengatakan, pada label makanan mungkin tidak menyebutkan adanya gula, tapi bisa saja gula disamarkan dengan berbagai cara seperti madu atau sirup buah.

"Ketika Anda makan terlalu banyak gula, hati akan memproduksi lebih banyak kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan jumlah kolesterol HDL (baik)," jelas Hobson.

Kalori ekstra dari gula yang Anda makan juga mengakibatkan peningkatan trigliserida. Ini merupakan lemak darah yang berperan dalam kesehatan kolesterol.

Ahli gizi tersebut menyimpulkan bahwa ada ruang dalam diet seimbang untuk semua jenis makanan. Jadi, mengurangi makanan berlemak dan bergula sudah cukup.

"Anda juga bisa mengganti makanan dengan alternatif yang lebih ramah kolesterol," kata Hobson.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler