Perhatikan Hal Ini Bila Ibu Hamil Ingin Mudik ke Kampung Halaman

Mudik memang butuh rencana yang matang, terutama jika dalam kondisi hamil.

Pixabay
Perhatikan Hal Ini Bila Ibu Hamil Ingin Mudik ke Kampung Halaman. Foto: Ibu Hamil (Ilustrasi)
Rep: Desi Susilawati Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Momen pulang kampung menjadi tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang hari raya. Terlebih sejak pandemi dua tahun lalu banyak masyarakat tidak melakukan mudik akibat Covid 19.

Melakukan perjalanan mudik memang butuh rencana yang matang, terutama jika dalam kondisi hamil. Lalu, apakah ibu hamil boleh melakukan mudik lebaran? Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Eka Hospital Cibubur, dr Rendy Indraprana, SpOG menjelaskan ibu hamil diperbolehkan mudik selama tidak memiliki komplikasi pada kehamilan berdasarkan pemeriksaan dokter dan kehamilan masih sehat.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bumil jika ingin melakukan mudik, yaitu:

1. Usia kehamilan

Waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang. Jadi disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu.

2. Durasi perjalanan

Durasi perjalanan yang dianjurkan untuk ibu hamil maksimal empat jam. Baik perjalanan dengan pesawat, mobil, atau bahkan kereta api. Duduk selama lebih dari empat jam sangatlah tidak disarankan, karena bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.

"Jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar bumil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Senin (17/4/2023).

3. Konsultasi dengan dokter kandungan

Sebelum mudik, bumil disarankan menemui dokter kandungan untuk memastikan kehamilan dalam kondisi aman. Konsultasikan terlebih dahulu terkait perjalanan yang akan ditempuh beserta kendaraan apa yang akan digunakan. Dengan demikian, dokter bisa memberi saran dan masukan untuk bumil agar tetap aman selama perjalanan.

4. Persiapkan surat dokter

Surat dokter yang menyatakan kondisi kehamilan harus dipersiapkan jika bumil akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat. Jangan lupa juga membawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi untuk berjaga-jaga.

5. Mencatat daftar rest area dan rumah sakit

Bumil disarankan untuk mencatat daftar rest area, rumah sakit, atau klinik di daerah yang akan dilewati selama perjalanan mudik. Dengan mengetahui daftar rest area di daerah yang akan dilewati bisa membantu bumil untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti. Untuk rumah sakit dan klinik, jangan lupa catat nomor telepon agar bisa dihubungi sewaktu-waktu bila diperlukan.

6. Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar

Agar bumil tetap merasa nyaman selama perjalanan, disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari menggunakan celana yang memiliki karet dan menekan bagian perut karena akan membuat bumil sesak dan perut terasa tak nyaman. Pilihlah pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan membuat Ibu merasa nyaman ketika memakainya.

7. Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi

Menjaga tubuh agar tidak dehidrasi sangat penting karena bumil akan melakukan perjalanan jauh dengan si kecil dalam kandungan. Selama di perjalanan, jangan lupa untuk sering minum air mineral agar cairan dalam tubuh tetap terjaga. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Cairan tersebut digunakan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler