Saingi Produsen Cina, Tesla Pangkas Lagi Harga Mobil Listrik

Pemangkasan harga terjadi menjelang pendapatan kuartal pertama Tesla tahun ini.

Reuters
Tesla Model X difoto bersama Model S di dealer mobil listrik Tesla di Sydney, Australia, 31 Mei 2017. Tesla memotong harga beberapa kendaraan Model Y dan Model 3 di AS untuk keenam kalinya tahun ini.
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla memotong harga beberapa kendaraan Model Y dan Model 3 di AS untuk keenam kalinya tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi permintaan karena persaingan di antara produsen kendaraan listrik memanas di seluruh dunia.

Baca Juga


Pemangkasan harga terjadi menjelang pendapatan kuartal pertama Tesla tahun ini. Perubahan harga yang dilakukan sebelumnya telah memengaruhi margin keuntungan Tesla.

Tesla telah memangkas harga di banyak pasar di seluruh dunia untuk tetap berada di depan pesaing lamanya seperti Ford Motor. Tesla juga berusaha mengejar produsen mobil China seperti BYD di pasar terbesar kedua.

Berdasarkan laman web perusahaan, Tesla memangkas harga Model Y sebesar 3.000 dolar AS. Sedangkan harga Model 3 dipangkas 2.000 dolar AS. Jika diakumulasi, Tesla telah memangkas harga Model 3 sebesar 11 persen sepanjang tahun ini, dan harga Model Y telah dipotong sebesar 20 persen. 

Selain di AS, Tesla baru-baru ini juga menurunkan harga di Eropa, Israel, Singapura, Jepang, Australia dan Korea Selatan. Tesla telah mampu mengungguli produsen mobil besar AS dan Jepang yang membuat terobosan di EV dengan memotong harga stiker.

Meski demikian penjualan kendaraan Tesla secara kuartalan terus melambat. Kenaikan sebesar empat persen pada kuartal pertama ini jauh lebih rendah dibansing kuartal sebelumnya yang memingkat hingga 17,8 persen. 

Untuk kuartal pertama tahun ini, Wall Street memperkirakan margin kotor Tesla turun ke level terendah lebih dari tiga tahun sebesar 23,2 persen. Pendapatan Tesla diperkirakan naik 24 persen secara tahunan menjadi 23,3 miliar dolar AS, namun labanya diproyeksi turun sekitar 2,4 persen dalam tiga bulan terakhir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler