Ahli Gizi Bagikan Tips Mudik Sehat, Aman, dan Nyaman
Emosi dan stres sering muncul jika pemudik terjebak macet.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Lailatul Muniroh, mengingatkan masyarakat untuk melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri. Ia pun membagikan sejumlah tips bagi para pemudik agar tetap sehat, aman, dan nyaman saat berkendara.
Pertama, Lailatul berpesan, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, pemudik harus memastikan kondisi tubuhnya terlebih dahulu. Apakah kondisi tubuhnya fit dan prima atau justru sebaliknya? Di samping itu, pastikan juga kondisi tubuh anggota keluarga yang akan ikut mudik bersama agar perjalanan tetap lancar.
"Kalau perlu, bawa obat-obatan pribadi dan darurat jika sewaktu-waktu ada hal yang tidak diinginkan, seperti obat sakit kepala, obat anti mabuk perjalanan, obat anti nyeri, obat masuk angin, dan obat-obatan pribadi lainnya," kata Lailatul, Kamis (20/4/2023).
Lailatul melanjutkan, pemudik juga harus memastikan kendaraan dalam keadaan baik. Disarankan, jika tidak menggunakan kendaraan pribadi, pemudik sebaiknya mengikuti program mudik gratis dari pemerintah agar lebih aman dan nyaman.
"Hindari naik moda transportasi umum yang terlalu ramai atau berdesak-desakan karena bisa saja ada risiko tertular penyakit selama perjalanan," ujarnya.
Selanjutnya, Lailatul mengimbau pemudik untuk selalu mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan, terutama pada transportasi umum. Beberapa hal yang dapat pemudik lakukan adalah memakai masker, sering mencuci tangan, dan menghindari keramaian.
Lailatul juga menyarankan kepada pemudik untuk tidak makan sembarangan selama perjalanan mudik. "Upayakan membawa bekal dari rumah. Kalaupun terpaksa harus membeli makanan atau minuman saat perjalanan, pilihlah makanan dan minuman yang higienis," kata dia.
Tips selanjutnya yaitu beristirahat jika tubuh merasa lelah. Pemudik bisa berhenti di rest area atau posko mudik untuk tidur sejenak agar dapat menghilangkan kantuk dan penat. Terakhir, kata Lailatul, mengontrol emosi dan mengelola stres selama perjalanan.
Biasanya, emosi dan stres sering muncul jika pemudik terjebak macet. "Nikmati saja perjalanan, sambil mendengarkan musik, tidak perlu terburu-buru agar cepat sampai," ujarnya.