Prabowo Tegaskan Belum Terima Surat Pamit Sandiaga

Gerindra menyayangkan sikap dari Sandiaga Uno yang akan pindah partai.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menerima silaturahim dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kediamannya, Jakarta, Selasa (25/4).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku belum menerima surat pamit keluar dari Gerindra dari Sandiaga Salahuddin Uno. Diketahui, surat tersebut diserahkan Sandiaga kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Belum terima, lebaran ini santai aja," ujar Prabowo di kediaman Ketua Dewan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengkonfirmasi bahwa Sandiaga telah pamit untuk keluar dari Partai Gerindra. Hal tersebut dikonfirmasi lewat surat yang diberikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Inti surat tersebut adalah Sandiaga ingin keluar dari Partai Gerindra ke partai yang lain. Namun, ia tak mengungkapkan ke mana Sandiaga akan berlabuh.

"Ketika posisinya sekarang ini cukup bagus dengan reputasi dan keterkenalan yang sudah luas dikenal masyarakat, sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten. Hasrat dan keinginan politiknya, saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya," ujar Muzani di Islamic Village Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (24/4/2023).

Muzani sendiri telah bertemu dengan Sandiaga di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Sabtu (22/4/2023). Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan agar Sandiaga tak meninggalkan Partai Gerindra dan Prabowo.

"Karena saya katakan bahwa Pak Prabowo, Gerindra adalah orang-orang yang telah berjasa membesarkan namanya dan Pak Sandi mengatakan 'iya, iya, iya, iya'. Jadi itu hari Sabtu, kami merasa Pak Sandi tidak akan loncat dari Gerindra," ujar Muzani.

Namun pada Ahad (23/4/2023), ia bersilaturahim ke kediaman Dasco dan memberikan sepucuk surat yang mengkonfirmasi keinginannya untuk keluar dari Partai Gerindra. Ia sendiri menyayangkan sikap Sandiaga tersebut.

Ia menceritakan, Sandiaga baru bergabung dengan Partai Gerindra pada 2014. Kemudian pada 2016 langsung ditunjuk oleh Prabowo untuk maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, mendampingi Anies Baswedan.

"Waktu itu dia bukan orang yang terkenal, bahwa dia dikenal sebagai pengusaha iya, tapi sebagai seorang newcomer di bidang politik belum ada yang kenal," ujar Muzani.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler