Dalam Tiga Jam, 17 Ribu Kendaraan Masuki Pantura Cirebon dari Arah Jateng

Peningkatan arus kendaraan mulai terjadi sejak Senin malam.

Republika/Thoudy Badai
Pemudik melintas di Jalan Raya Kelari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Sejumlah pemudik dari arah Jawa Tengah-Cirebon menuju arah Jakarta mulai memadati jalan arteri Karawang pada arus balik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Pemerintah mengimbau kepada pemudik untuk menunda melakukan perjalanan balik setelah tanggal 26 April 2023 guna menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus balik tanggal 24-25 April 2023.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Volume kendaraan yang melintasi jalur arteri di wilayah hukum Polresta Cirebon, khususnya dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta, mengalami peningkatan. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, peningkatan itu terjadi sejak Senin (24/4/2023) malam sampai Selasa (25/4/2023).

Baca Juga


Seluruh kendaraan yang melintas tersebut didominasi sepeda motor dan mobil pribadi. Berdasarkan data penghitungan yang dilaksanakan petugas Pospam Losari dan Dishub Kabupaten Cirebon, jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Kabupaten Cirebon dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta, dalam kurun tiga jam dari pukul 12.00 WIB - 15.00 WIB, mencapai sekitar 17 ribu unit kendaraan. 

"Kami telah menyiapkan langkah-langkah dari mulai rekayasa lalu lintas, cara bertindak, hingga pengalihan arus untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di wilayah hukum Polresta Cirebon pada momen arus balik ini," kata Arif, di sela pemantauan situasi arus kendaraan yang melintas pada arus balik di Pospam Palimanan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Selasa (25/4/2023).

Arif mengakui, pada Selasa (25/4/2023) sore, telah diterapkan pengalihan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Polres tetangga. Yakni, kendaraan dari arah Jakarta dibelokan di Lohbener dan menyusuri wilayah Indramayu hingga menembus Kapetakan dan mengarah ke Mundu hingga Losari.

Upaya tersebut untuk mengurangi beban jalur mudik di wilayah Cirebon dan sekitarnya serta meminimalisir dampak penerapan one way di jalur tol. Terutama di titik-titik pertemuan arus kendaraan seperti perempatan Palimanan yang menjadi lokasi bertemunya arus kendaraan dari arah Jakarta-Indramayu dan Bandung-Majalengka.

"Kami pastikan, hingga kini situasi arus lalu lintas di jalur arteri wilayah hukum Polresta Cirebon relatif lancar. Meski terjadi peningkatan volume kendaraan, personel kami telah bersiaga untuk melakukan penguraian di titik-tirik rawan kepadatan kendaraan," tukas Arif.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler