Halal Lifestyle untuk Kebangkitan Ekonomi

Empat rekomendasi masakan rumahan untuk sahur, berbuka, dan lebaran.

retizen /Bustanol Arifin
.
Rep: Bustanol Arifin Red: Retizen
Foto: Jenang/Dodol Lumajang Jawa Timur | Dokumentasi Pribadi

Halo Foodies, siapa nih yang masih bingung dan kesulitan mencari makanan sehat, baik serta halal untuk menu sahur, berbuka dan lebaran? Atau merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja, hingga menurunkan selera atau nafsu makan saat sahur dan berbuka Foodies sekalian? Kebayang kan! Kalau setiap mau santap sahur atau berbuka ternyata menu makanannya sama dengan sebelumnya, pasti kurang selera.


Apalagi, sajian makanannya belum memenuhi syarat makanan sehat karena kandungan gizinya tidak lengkap dan ditambah lagi standar kehalalannya juga masih diragukan. Tambah bingung dan membosankan kan? Sebab, kesehatan sekaligus kebugaran tubuh merupakan bagian penting yang harus terus terjaga dengan mengkonsumsi makanan bergizi agar ibadah puasa kita berjalan dengan baik dan lancar.

Tentu saja, hal yang tak kalah penting dan harus diperhatikan adalah kehalalan menu sahur, berbuka dan lebaran kita. Iya, Islam tidak hanya memperhatikan baik-buruk makanan yang kita konsumsi, tapi juga halal-haramnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Jadi, baik dan halal merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Baik saja kurang sempurna bila tidak halal, begitu pula sebaliknya.

Sebenarnya, membuat atau mencari makanan baik lagi halal itu sangat mudah. Foodies bisa buat sendiri di rumah atau beli di rumah makan terdekat di kota anda. Selain baik, sehat dan halal, pastinya biaya atau harganya juga sangat terjangkau. Terdiri dari makanan berat dan ringan. Nah, berikut rekomendasi makanan ala Rumahan yang cocok untuk melengkapi menu sahur, berbuka dan lebaran Foodies semua.

1. Sayur Bening Daun Kelor

Siapa yang belum pernah menikmati atau bahkan belum tahu sayur satu ini? Bentuknya bulat berukuran kecil dengan warna hijau ini mudah didapatkan di pekarangan rumah, kebun dan pasar. Biasanya dimasak kuah bening dengan atau tanpa campuran sayur lainnya, semisal kacang panjang atau terong. Harganya sangat murah bahkan gratis bila di kampung dan cara membuatnya juga sangat mudah.

Selain murah dan mudah, manfaat kelor bagi kesehatan tubuh sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, WHO sendiri menamainya dengan "Miracle Tree" alias pohon ajaib karena kandungan zat di dalamnya. Selain baik, daun kelor pastinya halal dikonsumsi oleh Foodies sekalian. Sayur Jangan Daun Kelor ini sangat cocok dikonsumsi dalam kondisi hangat, apalagi ditemani ikan goreng, tempe goreng dll.

2. Sayur Urap Daun Pepaya

Lumrahnya, sayur Urap identik dengan campuran toge, kacang panjang dan kol yang dibaluri parutan kelapa sebagai bumbu utamanya. Namun, Urap satu ini berbeda dari umumnya karena terbuat dari daun Pepaya muda. Iya, Foodies pasti sudah tahu pohon Pepaya ini dan cara mendapatkannya juga sangat mudah. Memang, daunnya terkenal dengan rasa pahitnya, sehingga banyak orang enggan mengkonsumsinya.

Namun, dibalik rasa pahitnya ada manfaat besar bagi kesehatan tubuh kita. Seperti dikutip dari situs orami.co.id, setidaknya daun pepaya memiliki 22 manfaat, salah satunya melancarkan sistem pencernaan. Selain menyehatkan, daun Pepaya juga halal dikonsumsi. Sangat cocok bila dihidangkan sebagai menu berbuka, melengkapi lauk-pauk lainnya. Bumbunya bisa pakai parutan kelapa atau kacang tanah.

3. Ketupat Plus Kare Ayam Spesial

Khususnya di Jawa, biasanya satu pekan setelah hari raya idul Fitri akan mudah dijumpai makanan ketupat plus kare ayam. Bukan tanpa sebab, konon ini merupakan hari raya kedua bagi orang yang seusai idul Fitri melaksanakan puasa Syawal enam hari, dan tepat di hari ketujuh mereka merayakannya dengan makan ketupat plus kare ayam. Hingga kini masih terus lestari dan dirayakan.

Makanan ini memang sangat cocok dikonsumsi ketika idul Fitri atau lebaran, baik untuk konsumsi sendiri maupun hidangan para tamu. Cara membuatnya juga mudah dan biayanya sangat terjangkau. Bila enggan buat sendiri, anda dapat memesannya pada para pembuat makanan ini. Foodies juga jangan khawatir akan kehalalan makanan ini, karena semua bahannya terdiri dari bahan-bahan halal.

4. Jenang atau Dodol Jawa

Untuk makanan ringannya, Jenang atau Dodol Jawa juga sangat pas untuk melengkapi sekaligus menghiasi meja makanan Foodies sekalian ketika lebaran tiba. Dari sekian banyak ragam Dodol, salah satu rekomendasi dodol terbaik yang perlu dicoba adalah Jenang atau Dodol Jawa. Selain cita rasanya yang khas, tekstur kenyal dan lembut juga kehalalan dari makanan ini terjamin. Biaya dan harganya juga terjangkau.

Jenang atau Dodol Jawa ini juga sangat cocok bila hendak dijadikan oleh-oleh untuk keluarga, saudara, tetangga, kolega di tempat kerja. Ini karena Jenang atau Dodol Jawa dapat bertahan lama, tidak rusak meskipun tanpa bahan pengawet. Saat ini, cara mendapatkannya juga mudah, bisa pesan ke pembuat langsung atau beli di toko kue di kota tempat anda tinggal, bahkan bisa dipesan secara online juga.

Nah, itulah 4 rekomendasi masakan rumahan halal lagi baik yang perlu dicoba oleh Foodies sekalian. Mengkonsumsi makanan baik dan halal merupakan cara menjaga kesehatan jasmani dan ruhani kita. Membeli produk UMKM berupa makanan khas Nusantara adalah bukti cinta pada bangsa dan negara Indonesia. Makanan halal, lifestyle kita semua. Selamat hari raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

sumber : https://retizen.id/posts/212634/halal-lifestyle-untuk-kebangkitan-ekonomi
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler