Menyusul Survei Republika, Ini Saran Ekonom Agar Bank Syariah Terus Berkembang

Setidaknya, ada tiga hal yang perlu dilakukan bank syariah.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Seorang nasabah mengakses Muamalat Digital Islamic Network (DIN) di Jakarta, Kamis, (26/1/2023). Bank Muamalat memberikan kemudahan bagi calon jemaah haji melalui digitalisasi pendaftaran haji melalui Muamalat DIN. Pendaftaran porsi haji kini bisa dilakukan secara daring melalui Muamalat DIN tanpa harus datang ke kantor cabang. Bank Muamalat juga telah melakukan sinkronisasi dengan aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama Republik Indonesia sehingga pendaftaran hingga pelunasan biaya haji bisa dilakukan secara daring.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bank paling favorit menurut hasil survei Republika pada 20-26 April 2023 yang diikuti 6.006 responden di seluruh Indonesia dan luar negeri. Hasilnya, BSI menjadi bank paling favorit dengan menguasai 66,57 persen dari total nasabah bank syariah di Indonesia.

Sementara bank Muamalat ada di angka 10,96 persen diikuti BCA Syariah 7,28 persen, BTN Syariah 3,15 persen, BJB Syariah 2,36 persen, Bank Jago Syariah 2,36 persen. Kemudian, Maybank Syariah Indonesia 1,93 persen, BTPN Syariah 1,62 persen, Bank Mega Syariah 1,23 persen, Bank Bukopin Syariah 1,22 persen dan Bank Panin Syariah 1,17 persen.

Kepala Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) Universitas Indonesia, Rahmatina Awaliah Kasri menilai hasil survei tersebut sangatlah masuk akal. Menurutnya, BSI bisa menjadi bank syariah terfavorit lantaran BSI merupakan hasil merger tiga bank syariah BUMN besar yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah

"BSI sudah punya jaringan yang luas di Indonesia dan juga sudah ada di luar negeri," kata Rahmatina kepada Republika.co.id, Kamis (27/4/2023).

Sementara Bank Muamalat memiliki branding yang sangat kuat sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Bahkan, ketika terjadi krisisi moneter pada 1998, Bank Muamalat juga mampu bertahan dari krisis.

Ia pun memberikan masukan agar bank syariah semakin menarik untuk para nasabah. Setidaknya, ada tiga hal yang perlu dilakukan bank syariah.

Pertama, pahami customer journey dan kebutuhan nasabah, serta produk desain keuangan syariah yang sesuai. Misalnya, produk KPR yang sesuai untuk nasabah muda serta adanya kemudahan berdonasi, dan lainnya.

Hal kedua yang terpenting adalah digitalisasi untuk memudahkan nasabah mendapatkan informasi dan bertransaksi secara lebih mudah dan murah. Terakhir adalah pelayanan yang berkualitas, baik secara luring dan daring.

"Termasuk dalam hal handling customer complaint," ujarnya.

Baca Juga


Survey Bank Syariah - (republika)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler