PKB Sebut Koalisi dengan Gerindra tak Pernah Bahas Koalisi Besar

Politikus PKB sebut koalisi dengan Gerindra tidak pernah membahas soal koalisi besar.

Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Politikus PKB sebut koalisi dengan Gerindra tidak pernah membahas soal koalisi besar.
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda meminta agar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra tak dikait-kaitkan dengan wacana pembentukan koalisi besar. Apalagi, wacana tersebut digaungkan oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Juga


"Jadi koalisi besar itu sampai hari ini belum pernah di internal PKB, di internal koalisi PKB-Gerindra juga belum. Belum ada bahasan sama sekali soal itu," ujar Huda kepada wartawan, Jumat (28/4).

Ia melihat, wacana koalisi besar tersebut hanyalah kemauan dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Mengingat, PAN adalah tuan rumah silaturahim nasional yang mengundang lima ketua umum partai dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu proposalnya pak Zul kelihatannya, karena faktanya sampai hari ini kita belum dapat konfirmasi apapun tentang rencana Pak Presiden itu," ujar Huda.

"Selama belum ada, karena kita ngerasa tidak ada konfirmasi apapun dari beliau Pak Jokowi, ya berarti masih proposalnya pak Zul itu. Maunya pak Zul itu (koalisi besar)," sambung Ketua Komisi X DPR itu.

Ia juga meminta persoalan di KIB tak dikait-kaitkan dengan koalisi PKB bersama Partai Gerindra. Khususnya, usai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

"Jadi soal sekarang PPP deklarasi Ganjar ya itu internal KIB, tidak terkait samsek dengan PKB-Gerindra. Apa yang disebut Pak Zul koalisi besar itu yang akhirnya di KIB sendiri, lepas satu,' ujar Huda.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengungkapkan komitmennya dalam melanjutkan keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya dengan pembentukan koalisi besar untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Jadi saya komitmennya itu apa yang kita sebut dengan komitmen kebangsaan, itu PAN. Kita ingin agar apa yang sudah dicapai bisa diteruskan, apa yang sudah bagus. Kalau yang belum, ya tentu kita perbaiki bareng-bareng koalisi besar itu," ujar Zulkifli di kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jakarta, Kamis (27/4) malam.

Indonesia, jelas Zulkifli, adalah negara yang besar dan tak dapat diurus oleh satu kelompok saja. Perlu kekuatan politik yang juga besar, salah satunya lewat wacana peleburan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Tadi ada pertanyaan silaturahmi, ya silaturahmi itu bagus. Saya waktu dekat sudah ketemu Pak Airlangga, mungkin besok ketemu Pak Prabowo, mungkin besok ketemu yang lain, gitu," ujar Zulkifli.

"Itu bagus dan tentu itu juga dalam rangka mencari satu kesimpulan yang baik untuk tadi itu, komitmen kebangsaan kita. Jadi pertemuan-pertemuan panjang itu baru nanti mungkin baru akan ada kesimpulan, jadi tidak usah terburu-buru," sambung Menteri Perdagangan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler