Transaksi Rupiah Meningkat Ditopang Permintaan SBN yang Terus Berlanjut
BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi 5,03 persen secara tahunan pada kuartal I 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat meningkat ditopang permintaan surat berharga negara (SBN) yang terus berlanjut.
Rupiah pada Jumat pagi dibuka naik 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.673 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.685 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan oleh dukungan dari permintaan SBN yang terus menurunkan imbal hasil obligasi Indonesia di 6,441 persen terendah dalam 15 bulan," kata analis DCFX Futures Lukman Leongdi Jakarta, Jumat.
Namun, menurut dia, penguatan rupiah akan terbatas seiring investor mengamati data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal pertama 2023 yang dirilis Jumat ini. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I 2023.
Bank Indonesia mencatat aliran modal asing masuk pada 26-27 April 2023 sebesar Rp6,02 triliun yang terdiri dari Rp3,81 triliun ke pasar SBN dan Rp2,21 triliun ke pasar saham.
Data dari bursa saham di India, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam menunjukkan investor asing membeli ekuitas senilai 872 juta dolar AS pada April yang menjadi pembelian bulanan terbesar sejak Januari.
Orang asing membeli ekuitas Indonesia, Korea Selatan, dan Filipina masing-masing sebesar 830 juta dolar AS, 616 juta dolar AS, dan 34 juta dolar AS.
Di sisi lain, kekhawatiran krisis perbankan regional AS terus berlanjut, mengkhawatirkan pasar lebih lanjut, setelah PacWest Bancorp mengatakan berencana untuk mengeksplorasi opsi strategis.
Bank regional AS lainnya, PacWest Bancorp, melaporkan masalah semalam, mengingatkan investor akan kesehatan yang genting dari beberapa bank meskipun ada jaminan dari regulator untuk mengatasi krisis yang dimulai dengan runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret.
Dengan investor yang semakin khawatir akan meluasnya krisis perbankan dan penurunan ekonomi, kontrak berjangka suku bunga AS sekarang menyiratkan para pedagang sebagian besar memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan Juli, menurut Alat FedWatch CME Group.
Lukman memperkirakan rupiah Jumat ini bergerak di kisaran Rp 14.600 per dolar AS sampai dengan Rp14.750 per dolar AS. Pada Kamis (4/5/2023), rupiah ditutup menguat tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp 14.685 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.692 per dolar AS.