Kasus Pembunuhan Sosialita Hong Kong Abby Choi Mulai Disidangkan
Enam tersangka pembunuhan Abby Choi hadir di persidangan
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Enam tersangka yang didakwa sehubungan dengan pembunuhan sosialita dan model Hong Kong, Abby Choi muncul di pengadilan pada Senin (8/5/2023) sore. Para terdakwa hadir di Pengadilan Kota Kowloon untuk sidang praperadilan kedua.
Tersangka terdiri atas mantan suami Choi, Alex Kwong (28 tahun), saudara laki-lakinya Anthony Kwong (31 tahun), dan ayah mereka Kwong Kau (65 tahun) masing-masing menghadapi satu dakwaan pembunuhan. Selain itu, tersangka lain yang hadir di pengadilan adalah mantan ibu mertua Choi, Jenny Li (63 tahun) yang dituduh menghalangi keadilan. Li diduga menghapus pesan dan log panggilan setelah insiden tersebut.
Dua tersangka lainnya yang hadir di pengadilan adalah agen persewaan kapal pesiar Lam Shun (41 tahun), dan seorang pengangguran Irene Pun (29 tahun). Mereka didakwa membantu pelaku. Keduanya dituduh membantu mantan suami Choi melarikan diri. Tak satu pun dari para pelaku diminta untuk mengajukan pembelaan saat ini.
Tersangka ketujuh yaitu seorang tukang pijat bermarga Ng, berusia 47 tahun juga didakwa membantu pelaku. Dia telah menyewa sebuah flat di West Kowloon sebagai tempat penampungan sementara bagi Alex Kwong untuk menghindari penegakan hukum. Sidang praperadilan berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 31 Juli.
Penuntutan mengungkapkan, noda darah yang ditemukan di mobil mantan ipar Choi cocok dengan DNA sosialita tersebut. South China Morning Post melaporkan, kejaksaan mengatakan bahwa lebih dari 30 barang, termasuk pisau, gergaji dan palu, yang disita dari tempat kejadian perkara juga akan diproses untuk tes DNA.
Dalam persidangan itu tiga saksi baru juga dihadirkan, termasuk ibu korban dan mertuanya saat ini. Menurut situs berita Hong Kong Ta Kung Pao, penduduk desa yang tinggal di sekitar tempat kejadian perkara waspada terhadap orang asing yang memasuki kompleks mereka sejak pembunuhan Choi.
“Kami takut orang asing masuk untuk melakukan kejahatan, maka banyak keluarga di sini mulai memasang kamera pengintai,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga lain mengatakan, mereka yang tinggal di sekitar kawasan terus menghindari lokasi pembunuhan. Bahkan beberapa keluarga juga pindah setelah pembunuhan itu.
Choi ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di sebuah rumah di Tai Po pada 24 Februari. Dia dibunuh keluarga mantan suaminya atas sengketa properti. Jasad Choi dimutilasi menjadi beberapa bagian. Tes DNA mengonfirmasi, tengkorak yang ditemukan di panci sup besar dan dua kaki yang ditemukan di lemari es di rumah adalah jasad Choi.