PKS Pede Suara Pemilihnya tak Direbut Gelora di Pemilu 2024, Ini Alasannya

PKS bahkan yakin bisa mencapai target perolehan suara 15 persen di Pemilu 2024.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2).
Rep: Febryan A Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak cemas sama sekali terhadap kemungkinan pemilihnya direbut oleh Partai Gelora pada Pemilu 2024. Gelora diketahui sebagai partai yang didirikan oleh mantan elite PKS seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, hingga Mahfudz Siddiq. 

Baca Juga


Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi meyakini keikutsertaan Partai Gelora dalam Pemilu 2024 tidak akan mengurangi raihan suara partainya. Bahkan, dia percaya diri partainya tetap bisa mencapai target perolehan 15 persen suara nasional. Pada Pemilu 2019, PKS memperoleh 8,2 persen suara. 

"(Keikutsertaan Partai Gelora) enggak mengganggu, santai saja. Kita ini, PKS sudah bekerja, kita tidak ragu dengan partai-partai yang ada sebanyak itu," kata Aboe kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, dikutip Selasa (9/5/2023). 

Aboe menjelaskan, dalam Pemilu 2024 kemungkinan ada sekitar 208 juta pemilih. Di antaranya terdapat pemilih yang belum menentukan pilihan partai politik. Menurutnya, masih "banyak ceruk" pemilih yang bisa diperebutkan. 

Karena itu, sangat mungkin PKS menaikkan perolehan suara dari 8,2 persen menjadi 15 persen meski ada Partai Gelora dan partai baru lainnya. "Kalau partai-partai yang baru, ada Partai Ummat, ada Partai Gelora, ada apa saja partai, silakan ambil suara," ujarnya. 

Bahkan, Aboe mengajak partai-partai baru yang punya segmen pemilih serupa dengan PKS itu untuk berpacu dengan partainya merebut suara pemilih, sepanjang dilakukan secara baik. "Saya bangga kalau Gelora dapat suara yang banyak, tapi saya lebih bangga lagi kalau PKS menang," ujarnya. 

Pimpinan PKS telah menyerahkan daftar bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR RI ke Kantor KPU RI, Senin (8/5/2023). PKS merupakan partai pertama yang mendaftar. PKS menyerahkan 580 daftar nama bakal caleg DPR RI. 

Sebanyak 50 di antaranya merupakan anggota DPR yang kini sedang menjabat. Selain itu, PKS juga mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pelawak Narji Cagur, dan tokoh muda dokter Gamal Albinsaid. 

PKS yakin bisa mencapai target perolehan suara karena punya basis pemilih di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Mereka juga hendak menambah perolehan suara di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, dan Kalimantan.

 

Tiga Parpol Berpeluang Menang di Pemilu 2024 - (infografis Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler