Netanyahu dan Kepala Shin Bet 'Saling Serang' Terkait Gencatan Senjata Hamas-Israel
Netanyahu ingin lanjutkan gencatan senjata, tapi Shin Bet ingin lanjutkan perang.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Fenomena ketatanegaraan yang tak biasa muncul di Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang merupakan kepala pemerintahan, diserang anak buahnya sendiri, yaitu Kepala Badan Intelijen Shin Bet Ronen Bar.
Hal itu diungkapkan Channel 13 Israel bahwa peristiwa terjadi berlangsung dalam sebuah pertemuan pemerintah zionis. Sebagaimana diberitakan Kan Israel juga, Netanyahu bersikeras tetap pada gencatan senjata sampai utusan Amerika Steve Witkoff datang ke Israel. Kemudian apa pendapatnya menjadi rujukan untuk tindakan lebih lanjut.
Namun sayangnya, Witkoff yang semula dijadwalkan datang ke Israel pada Ahad (2/3/2025), mengalami kesibukan sehingga baru bisa datang ke Israel pada waktu lain.
Sementara itu, Ronen Bar malah mengungkapkan narasi yang berbeda. Dia 'ngegas' untuk segera melanjutkan perang melawan Hamas. Bahwa menurutnya, gencatan senjata merupakan strategi awal saja. Namun ke depannya Israel harus lebih dulu melanjutkan perang. Dengan begitu, Israel dapat jadi lebih unggul untuk menguasai pertempuran.
Sementara itu, para pemukim berkumpul dalam demonstrasi di depan rumah Netanyahu di Yerusalem yang diduduki, memprotes krisis dalam memajukan kesepakatan ke tahap kedua, di mana bentrokan terjadi antara polisi dan demonstran, menurut media Israel.
Dalam konteks terkait, Mesir telah mengumumkan akan melanjutkan upaya intensifnya untuk memulai negosiasi tahap kedua perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Aati menekankan bahwa "tidak ada alternatif selain komitmen penuh dan setia terhadap semua ketentuan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan di Gaza."
Kecaman Saudi
Arab Saudi mengecam keputusan keputusan otoritas Israel untuk menangguhkan pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, meskipun telah ada perjanjian sebelumnya, kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Ahad.
Sebelumnya pada hari itu, kantor pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong itu setelah kelompok Hamas Palestina menolak menerima usulan Steve Witkoff, utusan AS untuk Timur Tengah, untuk sementara memperpanjang fase pertama gencatan senjata.
"Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecaman Arab Saudi atas keputusan otoritas pendudukan Israel untuk menangguhkan pasokan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menggunakannya sebagai sarana hukuman kolektif," menurut pernyataan tersebut.
"Itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter di saat bencana kemanusiaan tengah dialami oleh saudara kami rakyat Palestina," kata pernyataan itu lebih lanjut.
Kementerian tersebut menyerukan kepada masyarakat internasional untuk "mengakhiri pelanggaran berbahaya Israel, menggunakan mekanisme internasional untuk memastikan akuntabilitasnya dan memastikan suplai bantuan kemanusiaan tanpa gangguan" ke Gaza.
Mesir juga mengecam langkah Israel dan mendesak masyarakat internasional untuk mengecam "upaya untuk mencapai tujuan politik dengan membahayakan nyawa rakyat tidak berdosa" dan menghentikan "aksi ilegal dan tidak manusiawi terhadap warga sipil."
Kementerian Luar Negeri Mesir menekankan fakta bahwa aksi tersebut dilakukan selama Bulan Suci Ramadan menjadikannya "tidak beralasan dan tidak logis sama sekali." Rencana Witkoff sendiri mencakup perpanjangan gencatan senjata selama periode Ramadan dan Paskah, yaitu selama 1,5 bulan.
Ramadan tahun ini dimulai pada saat matahari terbenam pada 28 Februari dan berakhir pada 29 Maret, sementara hari raya Paskah Yahudi akan dirayakan dari 12 hingga 19 April.
Rencana tersebut menyebutkan bahwa setengah dari sandera Israel di Gaza, hidup atau mati, akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata baru. Jika kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai, semua sandera yang tersisa juga akan dibebaskan.
- netanyahu
- gencatan senjata
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina
- genosida