Kanada Sematkan Lambang Raja Charles III dalam Paspor Seri Baru

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kanada meluncurkan paspor dengan desain baru pada Rabu (10/5/2023). Paspor  seri baru ini memiliki fitur keamanan canggih hingga lambang Raja Charles III.

Paspor baru akan menampilkan Coat of Arms. Menurut badan Imigrasi, Pengungsi dan Kewarganegaraan Kanada (IRCC), Ottawa  menjadikan Kanada sebagai yang pertama di Persemakmuran memperkenalkan seri dokumen perjalanan yang merujuk pada Raja Charles III. 

Badan tersebut akan menggunakan Coat of Arms milik Ratu Elizabeth II terlebih dahulu, sebelum Raja Charles III menyetujui versi baru itu. Sampul baru akan memiliki garis besar daun maple dan halaman visa akan memamerkan karya seni musiman yang berubah di bawah sinar ultraviolet.

Selain itu, fitur-fitur baru dalam paspor Kanada termasuk informasi pribadi yang diukir dengan laser, bukan dicetak dengan tinta pada halaman data polikarbonatnya. Desain terbaru itu memiliki komponen anti-penipuan yang lebih kuat.

IRCC menyatakan, peningkatan juga akan mencakup Kinegram di atas foto utama. Kemudian ada jendela tembus pandang khusus dengan gambar sekunder pemegang paspor, gambar laser variabel, dan fitur tinta peka suhu.

Paspor baru Kanada akan mulai diluncurkan akhir musim panas tahun ini. IRCC pun menyatakan  warga negara Kanda dapat memperbarui dokumen perjalanan secara daring.

Paspor Kanada menempati peringkat keempat secara global untuk skor mobilitasnya berdasarkan Indeks Paspor, bersama tujuh negara lain termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Paspor ini pun berada di peringkat ke-26 secara global untuk karakteristik visanya, yang mengizinkan pemegang paspor masuk bebas visa ke 115 negara, dengan 51 negara mengizinkan visa pada saat kedatangan. Uni Emirat Arab adalah paspor dengan peringkat teratas secara global.

Ikuti Whatsapp Channel Republika