Inilah Sosok yang Ditunjuk Elon Musk sebagai CEO Baru Twitter
CEO baru Twitter akan fokus pada urusan bisnis perusahaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bos Twitter Elon Musk telah menunjuk Linda Yaccarino, yang merupakan mantan kepala periklanan NBC Universal, untuk menjadi CEO baru Twitter. Sebelumnya, Musk telah memimpin jejaring sosial tersebut sejak dia membelinya seharga 44 miliar dolar AS, tahun lalu.
Seperti dikutip dari laman Cnet, kendati CEO baru telah dipilih, di sisi lain, Musk akan tetap bertanggung jawab atas desain produk dan teknologi baru sebagai CTO Twitter. Yaccarino fokus pada operasi bisnis. "Saya sangat senang menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter yang baru!" cuit Musk.
Musk sekaligus menandai akun @LindaYacc dan menyebut CEO baru tersebut akan fokus terutama pada operasi bisnis. Sedangkan Musk fokus pada desain produk dan teknologi baru. “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Linda untuk mengubah platform ini menjadi X, aplikasi segalanya,” tulis pemilik Tesla itu.
Sebelum pengumuman ini, Musk mengaku telah mempekerjakan CEO baru untuk Twitter, yang mana pada bulan April, secara resmi telah menjadi X Corp. Namun kala itu, Musk belum menyebutkan nama secara spesifik.
Spekulasi mulai berputar di sekitar Yaccarino ketika NBCUniversal pada Jumat pagi mengonfirmasi dia meninggalkan perusahaan media tersebut.
Yaccarino bekerja di NBCU selama lebih dari satu dekade, terakhir kali menjabat sebagai ketua periklanan dan kemitraan global, menurut The Wall Street Journal. Dia juga dilaporkan memainkan peran kunci dalam meluncurkan layanan streaming yang didukung iklan perusahaan, Peacock.
Musk mengatakan, Yaccarino akan mulai dalam enam minggu, tetapi tidak memberikan tanggal tertentu. Twitter tidak menanggapi pertanyaan tentang tanggal dan prioritas resmi Yaccarino setelah dia mengambilalih.
Haruskah pengguna berharap Twitter benar-benar baru?
Pada saat Musk terus memimpin desain produk aplikasi, belum jelas apa dampak Yaccarino terhadap pengalaman sehari-hari para pengguna di Twitter nantinya.
Yaccarino memiliki pengalaman di dunia media dan periklanan, yang dapat membantunya membangun kembali hubungan dengan pengiklan yang meninggalkan jejaring sosial setelah Musk membeli perusahaan tersebut.
Twitter telah mengalami banyak perubahan sejak Musk mengambilalih perusahaan. Banyak produk dan layanan diluncurkan secara sembarangan. Perusahaan juga mengubah langganan Twitter Blue, menambahkan fitur-fitur seperti tweet yang lebih panjang dan pemformatan teks, tetapi juga menyebabkan kebingungan dan reaksi balik atas kebijakan tanda centang yang diverifikasi.
Situs tersebut juga dimatikan berulang kali dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian alasannya mungkin disebabkan oleh Musk yang merumahkan ribuan karyawan di perusahaan tersebut.
Para kritikus menyuarakan keprihatinan tentang moderasi konten di Twitter, dengan beberapa orang mengatakan telah terjadi peningkatan misinformasi dan ujaran kebencian di platform tersebut sejak pengurangan staf.