Soal Elektabilitas, Politisi PDIP: Anies Turun, Prabowo Merayap, Ganjar Lompat-Lompat

Belum 30 hari, Ganjar sudah mendapatkan kenaikan elektabilitas tujuh persen. 

Republika/Mimi Kartika
Politikus PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI Adian Napitupulu saat diwawancarai wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Rep: Wahyu Suryana Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Adian Napitupulu meyakini, kemenangan Ganjar Pranowo sudah di depan mata. Karena itu, Adian tidak sungkan melontarkan candaan kepada capres lain, baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.


Ini merupakan kesekian kalinya Adian menyentil Prabowo dan Anies. Dalam beberapa diskusi dan rilis survei, Adian yang merupakan tim pemenangan Ganjar banyak bicarakan kelemahan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Anggota Komisi VII DPR RI itu mengingatkan, kenaikan elektabilitas dari Ganjar sudah sekitar tujuh persen dari sebelum dan sesudah deklarasi. Ia merasa, perubahan angka itu menegaskan pengaruh deklarasi kepada Ganjar.

Apalagi, setelah deklarasi Ganjar oleh PDIP pada 21 April, belum 30 hari Ganjar sudah mendapatkan kenaikan elektabilitas tujuh persen. Ini dirasa sesuatu yang mengagumkan dan efek deklarasi jelas berdampak signifikan.

Selain itu, dia mengingatkan, setelah deklarasi sampai sekarang belum seluruh mesin partai bergerak. Sedangkan, pesaing Ganjar, baik Prabowo maupun Anies, sudah deklarasi sebagai capres sejak beberapa bulan lalu.

"Selisih 0,4 persen (Ganjar dan Prabowo) masih dalam rentang margin of error, dia bisa ke atas dia bisa ke bawah, artinya tidak ada yang perlu dibanggakan Gerindra terkait selisih 0,4 persen ini," kata Adian, Kamis (18/5).

Adian mengaku bingung, dalam 20 hari saja elektabilitas Ganjar sudah bisa naik tujuh persen dan Prabowo cuma dua koma. Belum lagi, jika menghitung dukungan relawan-relawan yang sudah mulai terbangun.

Terkait dukungan dari Presiden Jokowi, dia merasa, itu tidak perlu lagi diperdebatkan. Sebab, Jokowi merupakan kader dari PDIP dan sudah pasti keberpihakan Jokowi akan dilabuhkan kepada Ganjar sebagai capres PDIP.

Menurut Adian, tidak perlu kita memancing Presiden Jokowi untuk ke luar dari netralitasnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Tapi, dia meyakini, sebagai kader PDIP, Jokowi jelas akan memenangkan Ganjar.

"Sebagai kader partai yang sudah teruji di tiga pemilu, Pilkada DKI, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, kita percaya Jokowi tidak akan melupakan peran besar partai untuk memenangkan dia tiga kali berturut-turut," ujar Adian.

Melihat rilis survei Indikator Politik Indonesia dan menghitung mesin PDIP, Adian mengaku, semakin yakin Ganjar Pranowo memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Sebab, rata-rata peningkatan Ganjar 0,3 persen per hari.

Adian berpendapat, itu merupakan angka yang tidak bisa dikejar lagi baik oleh Prabowo Subianto. Hal itu semakin dikuatkan kalkulasi mereka soal rebound Ganjar yang terbukti dan Anies bergerak yang turut terbukti.

"Sehingga, kalau menurut saya, judul kerennya adalah Anies turun, Prabowo merayap, Ganjar lompat-lompat," kata Adian. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler