Produsen Mobil China Geely Geser Mercedes-Benz  di Tiga Besar Pemilik Saham Aston Martin

Geely kini memiliki 17 persen saham  produsen mobil mewah Aston Martin.

carNewsChina.com
Aston Martin db11
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Geely telah meningkatkan kepemilikannya secara signifikan produsen mobil mewah Aston Martin. Produsen otomotif asal China tersebut meningkatkan kepemilikannya di Aston Martin dari sekitar 7 persen menjadi 17 persen.

Baca Juga


Geely menginvestasikan 234 juta poundsterling (291 juta dolar AS) untuk memperoleh lebih banyak saham, menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Aston Martin setelah konsorsium yang dipimpin oleh CEO Aston Martin Lawrence Stroll dan Dana Investasi Publik Arab Saudi. Sebelumnya, Mercedes-Benz memegang saham terbesar ketiga di perusahaan tersebut.

Dalam transaksi ini, Geely membeli 42 juta saham dari konsorsium Stroll dan juga menerbitkan 28 juta saham baru masing-masing seharga 335p (335 poundsterling), mewakili premi yang substansial dibandingkan dengan harga penutupan saham 231p pada hari Rabu (17/5/2023). Kesepakatan itu mengumpulkan dana 95 juta poundsterling (118 juta dolar AS) untuk Aston Martin.

Menyusul pengumuman tersebut, saham Aston Martin naik 22 persen pada hari Kamis (18/5/2023), mencapai 283p.

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Geely akan diberikan kursi di dewan direksi Aston Martin, dan perusahaan tersebut berkomitmen untuk tidak meningkatkan kepemilikannya melebihi 22 persen hingga Agustus 2024.

Geely telah berusaha mengakuisisi Aston Martin, termasuk meluncurkan tawaran saingan melawan Stroll pada tahun 2020 dan menyatakan minatnya musim panas lalu. September lalu, Geely akhirnya mengakuisisi 7,6 persen saham perusahaan tersebut.

Eric Li, pimpinan Geely Holding Group, menyatakan keyakinannya pada prospek pertumbuhan, teknologi, dan tim manajemen Aston Martin. Dia menyatakan bahwa peningkatan kepemilikan saham mencerminkan kepercayaan mereka pada perusahaan dan komitmen untuk mengeksplorasi sinergi teknologi bersama dan peluang pertumbuhan baru untuk membantu Aston Martin mewujudkan potensi penuhnya.

Lawrence Stroll, Ketua Eksekutif Dewan, menyambut baik keterlibatan Geely yang meningkat dan menyoroti potensi pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. Dia menyebutkan pemahaman Geely tentang pasar pertumbuhan strategis di China dan peluang untuk mengakses teknologi mereka, yang dapat membantu ekspansi Aston Martin di China, yang secara tradisional menghadapi tantangan. Stroll juga menekankan nilai yang akan diberikan oleh kemitraan ini kepada para pemegang saham.

Kepemilikan saham Geely yang lebih signifikan di Aston Martin dapat memfasilitasi akses yang lebih besar ke pasar China dengan mendirikan diler unggulan di kota-kota seperti Shanghai dan Beijing. Selain itu, kepemilikan saham Geely yang signifikan di Mercedes-Benz, investor utama dan mitra teknologi Aston Martin, menambah dimensi lain dalam kolaborasi mereka.

Pimpinan Geely, Li Shufu (Eric Li), menegaskan kembali kepercayaan mereka pada prospek pertumbuhan, teknologi, dan tim manajemen Aston Martin. Kerja kolaboratif dengan Lawrence Stroll dan timnya sejak akuisisi minoritas awal pada bulan September telah meletakkan dasar untuk menjajaki sinergi lebih lanjut dan peluang pertumbuhan untuk membuka potensi penuh dari merek otomotif ikonik ini.

 

sumber : carNewsChina.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler