Pakar: Perayaan Pizza Day Belum Tentu Naikkan Harga Bitcoin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Indodax Oscar Darmawan menilai Bitcoin Pizza Day belum tentu menaikkan harga bitcoin. Bitcoin Pizza Day merupakan hari yang diperingati oleh para komunitas kripto atas dasar transaksi pertama bitcoin sebesar 10.000 harga bitcoin yang digunakan untuk membeli pizza pada 22 Mei 2008.

“Beberapa orang bertanya apakah Bitcoin Pizza Day akan menaikkan harga Bitcoin ke depan? Jawabannya bisa ya ataupun tidak. Harga Bitcoin dan kripto lainnya tergantung pasar,” ujar CEO Indodax Oscar Darmawan, Jumat (19/5/2023).

Dia menjelaskan penentu harga Bitcoin adalah harga pasar yang bergantung pada penawaran dan permintaan. Selain itu, harga bitcoin umumnya dipengaruhi oleh pergerakan yang masif seperti adopsi bitcoin oleh suatu institusi. 

“Alasan lain adalah adanya pembelian bitcoin oleh orang terkemuka yang kemudian memengaruhi banyak orang untuk membeli bitcoin,” ucapnya.

Namun, menurutnya, bila melihat dari sisi historis, bitcoin sempat mengalami kenaikan sekitar lima persen pada 22-31 Mei 2022. Menimbang tren itu, ada kemungkinan harga Bitcoin tahun ini akan mengalami kenaikan tipis.

Meski begitu, Oscar menyatakan kenaikan tersebut bukan dipengaruhi oleh Bitcoin Pizza Day. Oscar berpendapat Bitcoin Halving Day yang akan terjadi pada tahun depan lebih memengaruhi kenaikan harga bitcoin.

Bitcoin Halving Day adalah peristiwa empat tahun sekali hadiah bagi para penambang Bitcoin akan dibagi dua setiap 210 ribu blok yang terjadi sampai mencapai batas maksimum kapasitas Bitcoin yaitu 21 juta Bitcoin. Maka itu, Bitcoin Halving Day mungkin membuat makin terbatasnya penawaran atau pasokan Bitcoin pada mining zone.

“Tetapi, tetap harus hati-hati melihat momen Halving Day, karena yang terpenting adalah manajemen keuangannya. Jika,manajemen keuangan sudah baik, seorang investor atau trader pun bisa mendapatkan keuntungan, bahkan saat harga Bitcoin turun,” ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika