Cina Ajukan Protes Atas Deklarasi Jepang yang Menyerang Beijing

Jepang berkolaborasi dengan negara-negara lain di KTT G7 untuk menyerang Cina.

Japan Pool via AP
Searah jarum jam dari kiri, Presiden AS Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri pertemuan selama KTT Pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang barat Jumat, 19 Mei 2023.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wakil Menteri Luar Negeri Cina, Sun Weidong telah memanggil duta besar Jepang untuk mengajukan protes atas pernyataan Tokyo seputar masalah terkait Cina di KTT Kelompok Tujuh (G7) pada akhir pekan. Sun mengatakan, Jepang berkolaborasi dengan negara-negara lain di KTT G7 untuk menyerang Cina.

Baca Juga


"Jepang melakukan deklarasi bersama untuk mencoreng dan menyerang Cina, mencampuri urusan dalam negeri Cina, melanggar prinsip dasar hukum internasional dan semangat empat dokumen politik antara Cina dan Jepang," ujar pernyataan Sun mengacu pada Pernyataan Bersama Cina-Jepang pada 1972.

Sun mengatakan, tindakan Jepang merugikan kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunan Cina. Sun mengatakan, Cina dengan tegas menentang tindakan tersebut.

"Jepang harus memperbaiki pemahamannya tentang Cina, memahami otonomi strategis, mematuhi prinsip-prinsip empat dokumen politik antara Cina dan Jepang, dan benar-benar mendorong perkembangan hubungan bilateral yang stabil dengan sikap yang konstruktif," kata Sun.

Kedutaan Besar Cina di Inggris sebelumnya telah meminta London untuk berhenti memfitnah dan mencoreng Cina. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada hubungan kedua negara.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler