BPS Catat AS Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar dari Jabar pada 2022

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat Amerika Serikat (AS) jadi negara tujuan ekspor terbesar dari provinsi tersebut dengan nilai ekspor mencapai 7,46 miliar dolar AS pada 2022. Kepala BPS Jawa Barat Marsudjiono menjelaskan, ada empat golongan barang terbanyak yang diekspor ke AS, di antaranya ban, pakaian, alas kaki, dan mesin printer.

Menurut dia, mayoritas produk-produk itu nilai ekspornya meningkat sejak 2020. "Amerika jadi tujuan ekspor terbesar karena bisa jadi di Jawa Barat banyak penanaman modal usahanya dari Amerika," kata Marsudjiono di kantor BPS Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (22/5/2023).

Adapun yang paling favorit, menurutnya barang yang diekspor dari Jawa Barat ke Amerika, yakni ban bertekanan baru yang meningkat lebih dari 100 persen pada 2022 dibandingkan tahun 2020. Pada 2020 nilai ekspor barang itu sebesar 371 juta dolar AS, kemudian pada 2022 nilai ekspo produk itu meningkat menjadi 752 juta dolar AS.

Setelah Amerika, negara tujuan ekspor dari Jawa Barat terbesar kedua, yakni Jepang. Pada 2022, menurutnya nilai ekspor dari Jawa Barat ke Jepang, yakni sebesar 3,4 miliar dolar AS.

Adapun lima golongan barang terbanyak yang diekspor ke Jepang dari Jawa Barat itu mulai dari mesin printer, alat uji kimia, bagian dari aksesori mobil, peralatan listrik di bawah 1.000 volt, dan suku cadang mesin kendaraan.

Kemudian negara ketiga tujuan ekspor terbesar dari Jawa Barat yakni Filipina dengan nilai ekspor sebesar 2,88 miliar dolar AS pada tahun 2022. Yang paling tinggi, menurutnya barang yang diekspor ke Filipina, yakni mobil dengan nilai ekspor sebesar 1,2 miliar dolar AS.

Sementara itu, Thailand menjadi negara kedua terbesar setelah Filipina yang mengimpor mobil dari Jawa Barat yang memiliki nilai ekspor sebesar 389 juta dolar AS. Namun, dari seluruh ekspor pada tahun 2022, nilai ekspor dari Jawa Barat ke Thailand, yakni sebesar 2,3 miliar dolar AS.

Sementara untuk impor tahun 2022, Marsudjiono mengatakan Jawa Barat paling banyak mengimpor barang-barang dari negara Tiongkok. Kemudian disusul oleh Korea Selatan dan Jepang.

Untuk China, Jawa Barat memiliki nilai impor sebesar 3,98 miliar dolar AS. Kemudian Korea Selatan sebesar 1,91 miliar dolar AS dan Jepang sebesar 1,65 dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika