Toyota Fokus Mobil Hibrida dalam Peningkatan Produksi Kendaraan Elektrifikasi

Toyota yakin sampai akhir dekade ini 30 persen penjualan mobil konvensional.

greencarreports.com
Toyota Tacoma hybrid
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Toyota berencana meningkatkan produksi mobil hybrid Amerika Serikat untuk memenuhi permintaan yang kuat atas kendaraan tersebut.

Baca Juga


Toyota baru-baru ini mengumumkan jalur perakitan baru di pabriknya di Georgetown, Kentucky, untuk mesin 2.4 liter turbocharged dan 2.5 liter naturally aspirated inline-4 yang digunakan dalam powertrain hybrid untuk merek Toyota dan Lexus.

Mewakili investasi 145 juta dolar AS, jalur tersebut akan dapat memproduksi tiga jenis mesin yang berbeda secara bersamaan, menurut siaran pers Toyota, menjadikan pabrik Kentucky satu-satunya pabrik perakitan Toyota di Amerika Utara dengan kemampuan ini. Toyota mengatakan pabrik tersebut memasok mesin ke enam dari tujuh pabrik perakitan kendaraan di Amerika Utara.

Kompleks Georgetown juga dijadwalkan mulai memproduksi modul sel bahan bakar hidrogen akhir tahun ini. Sebuah laporan awal tahun ini mengatakan Toyota mungkin juga memulai produksi mobil listrik (EV) di Kentucky pada 2025. Untuk saat ini, fokusnya adalah hibrida.

Di antara kendaraan yang menggunakan 2.4 liter turbo-4 adalah Toyota Tacoma hybrid 2024 yang didesain ulang. Terungkap pekan ini, apa yang disebut varian hibrida i-Force Max truk pickup ukuran sedang adalah yang paling bertenaga, mencerminkan keputusan Toyota untuk memposisikan powertrain hybrid sebagai alternatif untuk mesin yang lebih besar, daripada permainan pada penghematan bahan bakar secara keseluruhan.

Toyota menjadi identik dengan hibrida berkat Prius, dan minat pelanggan terhadapnya tetap kuat. Pemilik model hybrid Toyota menyimpan kendaraan mereka untuk waktu yang lama, karena umur panjang dan keandalannya yang terbukti, sebuah laporan tahun 2020 menemukan.

Toyota juga telah memperluas penggunaan powertrain hybrid di seluruh jajarannya. Minivan Sienna, sedan Crown, dan crossover Venza sekarang semuanya hybrid, meskipun Sienna adalah satu-satunya yang dibuat di AS.

Dengan pembaruan komprehensif terakhir Toyota tentang bagaimana ia melihat pasar AS beralih ke elektrifikasi, Toyota masih melihat 85 persen dari penjualan kendaraan dengan pipa knalpot pada akhir dekade ini — dengan 30 persen dari jajaran saat itu masih tanpa bentuk elektrifikasi apa pun.  Jadi jalur perakitan mesin yang fleksibel seperti di Kentucky sesuai dengan perkiraan pembuat mobil.

 

sumber : greencarreports.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler