PM Jepang Berencana Hadiri KTT NATO pada Juli
Jepang-NATO akan memetakan dokumen kerja sama keamanan baru.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sedang mengatur rencana untuk menghadiri KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dijadwalkan digelar pada Juli, menurut sumber-sumber pemerintah, Rabu. Di sela-sela KTT yang akan digelar di Lithuania nanti, Kishida diperkirakan bakal mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg untuk membahas rencana pembukaan kantor penghubung aliansi militer tersebut di Tokyo, menurut sumber-sumber tersebut.
Kishida dan Stoltenberg juga kemungkinan akan memetakan dokumen kerja sama keamanan terbaru antara Jepang dan NATO yang memungkinkan kerja sama di beberapa bidang seperti proyek luar angkasa dan upaya memerangi disinformasi.
Pada 2022, Kishida menjadi perdana menteri Jepang pertama yang menghadiri pertemuan puncak NATO ketika tantangan global makin kompleks setelah invasi Rusia ke Ukraina ditambah pengaruh militer China yang meluas di kawasan Asia-Pasifik.
Pada pertemuan puncak di Spanyol tahun lalu, Kishida menyatakan keinginannya untuk memperbarui dokumen kemitraan Jepang dengan NATO untuk meningkatkan kerja sama kedua pihak.
KTT NATO di Lithuania dipastikan akan berfokus pada invasi Rusia di Ukraina, mengingat perang tersebut juga menjadi salah satu pembahasan utama dalam pertemuan tiga hari Kelompok Tujuh Negara Kaya (G7) di Hiroshima pada pekan lalu. Pertemuan ini juga dihadiri langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Atas undangan Stoltenberg, Zelenskyy juga bakal hadir dalam KTT nanti. Ini akan menjadi pertama kalinya bagi Lithuania menjadi tuan rumah KTT NATO sejak bergabung dengan aliansi militer beranggotakan 31 negara itu pada 2004.
Selain membahas soal kemungkinan aksesi Ukraina ke NATO, para pemimpin aliansi itu juga siap untuk bertukar pandangan tentang pentingnya memperkuat kerja sama keamanan antara kawasan Indo-Pasifik dan Eropa, dengan mempertimbangkan agresivitas China belakangan ini.
Sementara itu, KTT perdamaian yang diusulkan Zelenskyy selama pertemuan di Hiroshima kemungkinan bakal diadakan sebelum atau sesudah acara NATO di suatu tempat di Eropa, menurut sejumlah sumber.