CIMB Niaga: Transaksi QRIS di Kuartal I Tembus Rp 3 Triliun

Tumbuhnya transaksi QRIS CIMB Niaga karena nasabah lebih suka bayar nontunai.

REPUBLIKA/DARMAWAN
Nasabah melakukan transaksi memakai QRIS melalui Octo Mobile CIMB Niaga. Merchant Business Head Consumer Banking CIMB Niaga Tamtomo Awansatrio mengungkapkan selama kuartal I 2023, nilai transaksi melalui acquiring QR Code Indonesian Standard (QRIS) CIMB Niaga menembus angka Rp 3 triliun. Nilai tersebut tumbuh tiga kali lipat dibandingkan kuartal I 2022.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merchant Business Head Consumer Banking CIMB Niaga Tamtomo Awansatrio mengungkapkan, selama kuartal I 2023, nilai transaksi melalui acquiring QR Code Indonesian Standard (QRIS) CIMB Niaga menembus angka Rp 3 triliun. Nilai tersebut tumbuh tiga kali lipat dibandingkan kuartal I 2022.

Baca Juga


Ia mengatakan, salah satu pendorong tumbuhnya nilai transaksi karena saat ini mayoritas nasabah lebih suka melakukan transaksi nontunai. Kondisi tersebut juga sejalan dengan semakin banyaknya pilihan pembayaran lintas negara.

"QRIS kami bisa menerima dari semua dompet, seperti OVO, Gopay, DANA, dari QRIS CIMB Niaga. (Kuartal I) ini naiknya itu tiga kali lipat di angka Rp 3 triliun," ujarnya pada Acara Pelatihan “CIMB Niaga Banking Journalist Class” di Bogor, pada Kamis (25/5/2023).

Tamtomo menjelaskan, saat ini rata-rata volume transaksi QRIS di CIMB Niaga telah mencapai 60 ribu transaksi setiap pekannya. Sedangkan, jumlah merchant yang terdaftar pada kuartal I 2023 sebanyak 400 ribu atau tumbuh 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Oleh karena itu, ia menilai prospek transaksi menggunakan QRIS sangatlah cerah. Bahkan, perseroan telah menyiapkan berbagai cara untuk menangkap peluang tersebut.

"Kami telah rekrut sebanyak-banyaknya merchant apakah itu UMKM maupun korporasi. Karena yang korporasi itu besar seperti di mal ke depannya mungkin tetap punya EDC, tapi ada QRIS," ujarnya.

CIMB Niaga juga akan memperluas penerimaan dan akusisi, termasuk aplikasi OCTO Merchant yang diperuntukan untuk kelompok usaha industri rumahan. "Jadi, masyarakat yang punya usaha di media sosial, apabila ingin ikutan bazar dan semacamnya sudah tidak bingung lagi mau terima transaksi nontunai," kata Tamtomo.

Pada tahun ini, kata dia, CIMB Niaga menargetkan total nilai transaksi melalui QRIS dapat tumbuh 200 persen dan tumbuh 30 persen untuk merchant, dibandingkan tahun lalu. CIMB Niaga menjadi bank yang mengimplementasikan QR lintas negara pada Agustus 2022 dengan negara Thailand.

Meskipun transaksi belum begitu tinggi, CIMB Niaga optimis potensi dari transaksi tersebut akan terus meningkat. CIMB Niaga juga memfasilitasi transaksi pembayaran QR inbound cross border bagi wisatawan hingga pekerja dari China yang menggunakan dompet digital AliPay dan WeChat Pay pada merchant-merchant mitra di Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler