Iran Kembali Bekuk Kelompok Teroris Terafiliasi Israel

Kelompok teroris tersebut hendak membunuh sejumlah individu.

AP/Jin-Man Lee
Seorang pendukung mengibarkan bendera Iran (ilustrasi). Iran kembali menangkap “kelompok teroris” yang diklaim terkait dengan Israel di negaranya. Mereka berjumlah 14 orang dan disebut hendak membunuh sejumlah individu.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Iran kembali menangkap “kelompok teroris” yang diklaim terkait dengan Israel di negaranya. Mereka berjumlah 14 orang dan disebut hendak membunuh sejumlah individu.

Baca Juga


“14 anggota yang terkait dengan Israel telah ditangkap karena mereka berusaha mengidentifikasi dan membunuh berbagai individu,” ungkap kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, dalam laporannya, Senin (29/5/2023).

Tasnim tak menjelaskan siapa saja individu yang hendak dibunuh para anggota kelompok tersebut. Tak diterangkan pula apakah mereka pejabat pemerintah atau warga sipil.

Belum lama ini Iran mengumumkan telah membekuk kelompok teroris yang disebut terafiliasi dengan Israel. “Sebuah kelompok teroris yang terkait dengan rezim Zionis yang memasuki negara ini dari perbatasan barat ditangkap,” kata Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib pada 21 Mei 2023 lalu, dikutip Al Arabiya.

Khatib tak menerangkan secara terperinci tentang berapa banyak individu yang ditangkap. Dia pun tak menjelaskan dengan spesifik tentang tujuan atau target dari kelompok teroris yang dikaitkan dengan Israel tersebut.

Akhir tahun lalu Kementerian Intelijen Iran mengatakan, mereka berhasil membongkar penyamaran dan menangkap sejumlah agen spionase yang bekerja untuk badan mata-mata Israel, Mossad. Mereka dituduh merencanakan serangan teror di Iran. “Empat tim operasional Mossad telah diidentifikasi dan semua anggotanya ditangkap,” kata Kementerian Intelijen Iran dalam sebuah pernyataan, 22 Desember 2022 lalu.

Menurut Kementerian Intelijen Israel, lewat peran para agennya, Israel hendak melancarkan serangan teror di Iran. Tel Aviv disebut ingin memanfaatkan gejolak situasi di Iran yang dipicu gelombang unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini. “(Namun) semua teroris ditangkap sebelum mereka dapat mengambil tindakan apa pun,” ungkap Kementerian Intelijen Israel.

Kementerian Intelijen Iran tak mengungkap identitas para agen spionase tersebut, termasuk kewarganegaraan mereka. Pada akhir November 2022, Mahkamah Agung Iran menjatuhkan hukuman mati kepada empat pria yang didakwa menjadi agen spionase Israel. Mereka tak dapat mengajukan banding atas vonis tersebut.

Situs pengadilan Iran, Mizan Online mengungkapkan, keempat pria yang divonis hukuman mati yakni Hossein Ordoukhanzadeh, Shahin Imani Mahmoudabad, Milad Ashrafi Atbatan, dan Manouchehr Shahbandi Bojandi. Mizan tak menjelaskan latar belakang mereka. Namun keempatnya dipastikan tak dapat mengajukan banding atas hukuman mati yang sudah dijatuhkan Mahkamah Agung Iran. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler