Cerita CEO Dapur Cokelat Beradaptasi di Masa Pandemi
CEO Dapur Cokelat baru-baru ini masuk jajaran Forbes 30 under 30 Asia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga tahun masa pandemi membuat pelaku usaha di mana pun harus mengubah strategi bisnis agar bisa beradaptasi dengan perubahan. Dapur Cokelat salah satunya.
Setelah bergabung di tahun 2019 sebagai Head of Business Development, di masa pandemi Silvano Christian didapuk sebagai Chief Executive Officer Dapur Cokelat. Keberanian Silvano Christian dalam melakukan adaptasi bisnis secara cepat disertai inovasi dan kekuatan produk Dapur Cokelat sendiri berbuah manis dengan masuknya nama Silvano dalam jajaran bergengsi Forbes 30 Under 30 Asia 2023 baru-baru ini.
Keberhasilan Silvano masuk jajaran anak muda sukses versi Forbes sejalan dengan berbagai gebrakan bisnis yang dihadirkan Dapur Cokelat. Di ulang tahun ke-22 Dapur Cokelat tahun ini, Silvano akan membawa Dapur Cokelat pada new milestone yaitu genap 100 titik penjualan Dapur Cokelat di berbagai wilayah Indonesia. termasuk ekspansi lebih luas ke beberapa wilayah yang belum tercover, meremajakan tampilan outlet agar lebih minimalis, moderen, kekinian, serta menciptakan cake-cake terbaru dan up-to-date.
Silvano Christian mengungkapkan bahwa masa pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir tiga tahun terakhir merupakan tantangan terbesar yang dihadapi Dapur Cokelat sejak berdiri 22 tahun lalu. “Kami melihat ada urgensi untuk lebih agile memanfaatkan peluang dan menjalankan bisnis di tengah berbagai keterbatasan selama pandemi," katanya, dikutip dari siaran pers, Ahad (4/6/2023).
Inovasi yang dia ciptakan saat pandemi beragam, mulai dari menjual produk pre-mix untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin mengisi waktu luang di rumah dengan belajar baking. Lalu mendirikan titik penjualan delivery points di berbagai wilayah agar dapat menjangkau pelanggan Dapur Cokelat lebih dekat. Termasuk meluncurkan aplikasi Dapur Cokelat.
Dapur Cokelat berawal dari mimpi Ermey Trisniarty, pendiri dan Komisaris Dapur Cokelat, yang memiliki kecintaan akan cokelat. Toko Cokelat, yang merupakan cikal bakal Dapur Cokelat, dibuka dengan peralatan terbatas pada 28 Mei 2001. Dapur Cokelat telah mengarungi dunia bisnis kuliner selama 22 tahun dan saat ini memiliki 88 titik penjualan berupa 32 gerai outlet dan 56 delivery points yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pekanbaru, Makassar dan Bali.
Selama 22 tahun menjalankan roda usaha Dapur Cokelat, Ermey membuat Dapur Cokelat tidak hanya sekedar bertahan dalam masa pandemi yang baru saja berlalu, melainkan justru berkembang. Digitalisasi usaha, adaptasi serta dukungan tim Dapur Cokelat yang solid dalam berinovasi menciptakan produk baru seiring perkembangan jaman menjadi kunci keberhasilan Dapur Cokelat.
Saat ini ilvano mengajak pelanggan Dapur Cokelat menikmati varian kue baru untuk menyemarakkan perayaan 22 tahun Dapur Cokelat, yaitu Kaasstengels Cake yang menghadirkan kelezatan cita rasa paduan vanilla cake, cream cheese filling dan kaasstengels crumby. Cita rasa cake beraroma vanila nan lembut dalam baluran cream, berpadu dengan crumble kaasstengels, kuat menonjolkan rasa keju yang gurih dan creamy.