Di Hadapan Pengusaha, Hashim Beberkan Alasan Mengapa Mesti Dukung Prabowo
Hashim menilai Prabowo bertekad lanijutkan kerja Jokowi
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pengusaha sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menggelar pertemuan dengan pengusaha se-Priangan Timur di Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/6/2023) malam. Dalam pertemuan itu, adik kandung Prabowo Subianto itu menjelaskan beberapa pemaparan mengenai masa depan ekonomi Indonesia.
Hashim mengatakan, pemaparan yang disampaikannya tak lain pemikiran dari kakak kandungnya, Prabowo Subianto. Menurut dia, kakak kandungnya itu banyak memiliki pemikiran mengenai masa depan iklim ekonomi Indonesia.
Menurut dia, ada ada beberapa alasan mengapa pengusaha harus mendukung Prabowo sebagai calon presiden (capres). "Karena Pak Prabowo sudah bertekad untuk melanjutkan programnya Pak Jokowi di masa depan," kata dia di Kota Tasikmalaya.
Hashim mengatakan program pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat baik. Karena itu, program itu harus dilanjutkan untuk pertumbuhan ekonomi, menjaga keutuhan bangsa, serta menjaga kedaulatan Indonesia.
Apalagi, ia menilai, saat ini ada tantangan dari luar negeri, seperti perang Rusia-Ukraina yang membahayakan ekonomi Indonesia dan dunia. Selain itu, terdapat juga perselisihan antara China dan Amerika yang harus diwaspadai. "Karena mungkin bisa berdampak negatif terhadap Indonesia," kata Hashim.
Kedatangan Hashim ke Kota Tasikmalaya juga didampingi oleh sejumlah tokoh Partai Gerindra. Berdasarkan pantauan Republika terdapat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Irawan atau Iwan Bule dan Anggota DPR Dedi Mulyadi.
Dedi menilai, Prabowo merupakan tokoh yang telah mendedikasikan diri kepada negara. Menteri Pertahanan itu juga disebut dapat meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi. "Saya lihat, tren keterpilihan Prabowo semakin meningkat. Karena faktor keikhlasannya itu, banyak yang tergerak memberikan supporting, yang dulu berprasangka negatif (kepada Prabowo) sekarang berubah menjadi positif," kata Dedi.