Inzaghi Bangga dengan Para Pemainnya karena Bermain Hebat

Kegemilangan Ederson Moraes di bawah mistar gawang The Citizens membuat Inter suram.

AP Photo/Antonio Calanni
Pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi, memberi isyarat pada akhir pertandingan sepak bola final Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki, Minggu, 11 Juni 2023. Manchester City mengalahkan Inter Milan 1-0.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnyayang bermain hebat meski kalah 0-1 dari Manchester City pada final Liga Champions 2022/2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Ahad (11/6/2023).

Baca Juga


Dalam laga itu, Inter harus menerima kenyataan pahit setelah gol Rodri pada menit ke-68 membawa City keluar sebagai juara Liga Championsuntuk pertama kalinya.

"Saya mengucapkan selamat kepada para pemain karena mereka hebat, mereka memainkan permainan yang hebat," kata Inzaghi

"Saya memberi pemain pelukan besar seperti yang saya berikan kepada penggemar yang selalu mendukung kami," ujar dia.

Livescore mencatat, meski kalah 57 persen penguasaan bola, Nerazzurri unggul statistik 12 tendangan dengan lima di antaranya tepat sasaran. Sedangkan, City hanya mempunyai tujuh tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran.

Berkali-kali Inter mampu memberikan ancaman berarti. Namun, kegemilangan Ederson Moraes di bawah mistar gawang The Citizens membuat tim biru hitam gagal mencetak gol.

"Kami kalah di final yang ingin kami menangkan dengan segala cara, tetapi mereka harus tetap puas. Mereka sempurna sebagai tim. Kami bermain melawan tim yang sangat kuat," ucap Inzaghi.

Mengomentari jalannya pertandingan, pelatih 47 tahun itu menyayangkan peluang-peluang pada babak kedua yang belum mampu membuahkan hasil, di antaranya peluang dari Federico Dimarco pada menit ke-70, Romelu Lukaku pada menit ke-88, dan Robin Gosens pada menit ke-90+5.

Menurutnya, jika ada satu dari peluang-peluang tersebut yang masuk ke gawang, maka ia akan dengan senang hati melanjutkan laga ke babak perpanjangan waktu karena timnya pantas mendapatkannya.

"Di babak pertama kami tidak terlalu tertekan, tetapi seharusnya kami bisa melakukan pergerakan lebih baik," kata Inzaghi.

"Sebaliknya, di babak kedua, kami bermain bagus dan menciptakan banyak peluang tetapi kami tidak memiliki sentuhan akhir," ujar dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler