Sebelum Pertemuan Puan-AHY, Sekjen PDIP dan Demokrat Sudah Bertemu

Hasto dan Teuku Rifky bertemu pada Ahad (11/6/2023) sore.

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Rep: Wahyu Suryana Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono terus mengemuka. Hal ini dikuatkan pertemuan yang dilakukan Sekjen Demokrat dan Sekjen PDIP.

Baca Juga


Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, membenarkan dirinya sudah bertemu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pertemuan dilakukan di restoran Ayam Goreng RM Berkah di Blok M, Jakarta, Ahad (11/6/2023) sore.

Riefky mengatakan, dalam pertemuan yang berjalan hangat itu Hasto turut didampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto. Ia mengaku, keduanya memang sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Puan Maharani-AHY.

"Namun, kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini masing-masing partai terkait kontestasi Pilpres 2024," kata Riefky, Senin (12/6/2023).

Ia menuturkan, diskusi santai yang mereka lakukan turut membicarakan banyak hal-hal tentang Indonesia. Mulai dari sistem demokrasi di Indonesia sampai suka duka dalam mengurus partai politik.

Baik Riefky maupun Hasto mengaku sama-sama bersyukur atas rencana pertemuan Puan Maharani-AHY. Apalagi, selain sama-sama elit partai, keduanya merupakan putri dan putra dari presiden-presiden Indonesia.

"Rencana pertemuan kedua tokoh muda Mba Puan dan Mas AHY ini akan memberikan contoh yang baik bagi generasi muda dan merupakan angin segar bagi perpolitikan di Indonesia," ujar Riefky.

Sebelumnya, rencana pertemuan Puan Maharani-AHY mengemuka usai Puan menyebut AHY masuk dalam bursa cawapres dari capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. Apalagi, itu disampaikan usai menghadiri Rakernas PDIP.

Walau belum ditentukan waktunya, pertemuan putri Megawati Soekarnoputri dan putra Susilo Bambang Yudhoyono itu tentu menarik perhatian publik. Banyak yang meyakini pertemuan akan melahirkan konsolidasi politik nasional. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler