Kaesang Berpeci-Berjenggot, Peringatan dari PDIP dan Pesan dari Bang Mandra

Baliho Kaesang berpeci-berjenggot muncul, dapat peringatan PDIP dan pesan dari Mandra

Tangkapan layar Instagram
Putra terakhir Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bersama istrinya, Erina S Gudono. Baliho Kaesang berpeci-berjenggot muncul, dapat peringatan PDIP dan pesan dari Mandra.
Rep: Fergi Nadira/Nawir Arsyad Akbar Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Nama anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terus menjadi perbincangan sejak dia mendeklarasikan untuk maju ke Pilkada Depok. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusung nama Kaesang untuk maju karena ingin membawa perubahan Kota Depok dari kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama empat periode.

Baca Juga


Sebelumnya Baliho atau papan billboard Kaesang jadi wali kota Depok terpampang di titik-titik ruas jalan kota Depok. Namun foto di baliho tersebut masih terlihat kelakar semata karena Kaesang sambil memegang bunga mawar.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu lalu mendeklarasikan diri untuk maju ke Pilkada Depok pada 2024 mendatang. Deklarasi ini disampaikan secara resmi di akun Twitter Sang Menang @kaesang_id, akhir pekan lalu.

Setelah pengakuan Kaesang, terpasang baliho Kaesang yang kali ini terlihat resmi di sejumlah titik jalan kota Depok. Pantauan Republika.co.id pada Senin (12/6/2023), baliho baru Kaesang terpampang di Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Baliho tersebut memuat lambang PSI di atasnya, kemudian terpampang tulisan "PSI menang, Walikota Kaesang." Kali ini Kaesang berpose formal dengan memakai peci hitam, kemeja putih tanpa kerah dan menumbuhkan kumis dan jenggot.

Baliho tersebut  juga ramai dibicarakan di media sosial Twitter. "Pre-kondisinya memang menyebutkan PSI menang dulu. Kaesang tetiba pakai peci dan baju koko. Berjanggut pula (emoji tertawa) lawan PKS katanya, anti politik identitas saran bapaknya," kata akun Twitter @noire*** menyertai foto baliho baru Kaesang.

Peringatan dari PDIP

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah mengatakan partainya memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang mengatur bahwa satu keluarga harus berada dalam satu partai. Peraturan tersebut diingatkannya kepada putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

"Kalau keluarganya ada di PDI Perjuangan maka semua keluarga itu adalah wajib juga PDI Perjuangan. Itu dia maka itu wajib seperti itu, peraturannya," ujar Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Jika Kaesang benar ingin maju dalam pemilihan wali kota Depok, ia tentu harus bergabung dengan partai politik. Said sendiri optimistis, Kaesang akan bergabung dengan PDIP.

"Saya yakin Kaesang akan tetap ke PDI Perjuangan," ujar Said.

Pesan dari Bang Mandra

Sementara, seniman Betawi Mandra memuji bahwa ada seorang pemuda yang meski dari daerah lain seperti Kaesang Pangarep, ingin memimpin Kota Depok.

"Gue sih kagak peduli dah (Kaesang dari daerah lain). Mau orang Betawi banget pun (yang memimpin Kota Depok) kalau rusak, juga kagak gue akuin," ujar Bang Mandra yang tinggal di Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok ini.

Namun demikian, Mandra berharap Kaesang menjadi pejabat yang netral dalam memimpin Pemerintahan Kota Depok serta rakyatnya. Dia juga mengimbau Kaesang agar menghargai dan memahami budaya, terutama saat memimpin di sebuah daerah.

"Mudah-mudahan dia menjadi pejabat yang netral, tidak berpilih kaitan dalam kena gosokan pancingan berpihak ke satu pihak. Karena yang namanya jadi kepala negara atau kepala daerah harus dia membawahi semua yang ada di warganya, mau burik, mau item, ijo, kuning, item itu harus dia rangkul," ujar Mandra.

Meski Kaesang bukan berasal dari Kota Depok, Mandra meminta putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu jika berkesempatan maju memimpin Depok, tidak membedakan budaya. Menurutnya, Hal tersebut penting untuk merangkul rakyat bersama-sama memajukan daerah tempat di mana dia berada.

Mandra pun mengakui kemungkin akan memilih Kaesang untuk dapat memimpin Kota Depok. "Iya mungkin memilih," kata Mandra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler