Antam Bagikan Dividen Rp 1,91 Triliun
Antam membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,66 triliun pada kuartal I 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan pertumbuhan capaian kinerja operasional dan keuangan perusahaan yang positif sepanjang 2022. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Elisabeth Siahaan mengatakan, capaian pertumbuhan tersebut didukung upaya perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit di tengah kondisi pemulihan ekonomi global serta outlook positif komoditas logam dasar dan logam mulia sepanjang 2022.
Elisabeth menyampaikan, para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan, yaitu dividen sebesar 50 persen atau Rp 1,91 triliun dan sisanya sebesar 50 persen atau Rp 1,91 triliun dicatat sebagai saldo laba perseroan.
"Apabila dibagi jumlah lembar saham, besaran dividen sebesar Rp 79,50 per lembar saham. Akan dibayarkan setelah penyampaian risalah RUPST disetujui OJK, biasanya ketentuan pembayaran dividen maksimal 30 setelah penyampaian risalah RUPST," ujar Elisabeth dalam RUPST Antam di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Elisabeth menyampaikan tren positif kinerja Antam juga berlanjut pada 2023. Antam, ujar Elisabeth, berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,66 triliun pada kuartal I 2023 atau tumbuh 13 persen dari periode yang sama pada 2022 yang sebesar Rp 1,47 triliun.
Elisabeth mengatakan, kinerja operasi dan keuangan Antam yang solid tercermin dari capaian earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDAb) pada kuartal I 2023 sebesar Rp 2,52 triliun atau meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama pada 2022 yang sebesar Rp 2,10 triliun atau tumbuh 19 persen. Elisabeth memaparkan capaian laba kotor juga tumbuh 16 persen menjadi Rp 2,85 triliun dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 2,45 triliun.
"Sementara itu, capaian laba usaha perusahaan pada kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp 1,91 triliun atau tumbuh 18 persen dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar Rp 1,62 triliun. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan kuartal I 2023 sebesar Rp 1,66 triliun atau naik 13 persen dari laba tahun berjalan pada kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp1,47 triliun," kata Elisabeth.