Berminat Beli Headset Vision Pro Apple? Cek Ini Dulu

Apple telah mengonfirmasi akan menjual aksesori tambahan untuk headset.

AP Photo/Jeff Chiu
Apple secara resmi meluncurkan Vision Pro, dengan menggambarkannya sebagai produk Apple pertama yang Anda inginkan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple mengungkapkan harga headset Vision Pro selama acara Worldwide Developers Conference (WWDC) pada minggu ini. Headset ini dibanderol dengan harga 3.499 dolar AS atau sekitar Rp 52 juta yang menjadikannya salah satu produk Apple paling mahal. Tak hanya itu, setiap penggemar yang memakai kacamata harus membayar biaya tambahan 600 dolar AS (sekitar Rp 8,9 juta) untuk headset mereka.

Baca Juga


Dilansir Daily Mail, Apple telah mengonfirmasi akan menjual aksesori penglihatan untuk disertakan dengan headset, tetapi belum mengungkapkan harganya. Namun, pengamat teknologi Mark Gurman mengklaim bahwa aksesori ini setidaknya dibanderol seharga 300-600 dolar AS (sekitar Rp 4,4 juta-Rp 8,9 juta) sepasang. Apple secara resmi meluncurkan Vision Pro, dengan menggambarkannya sebagai produk Apple pertama yang Anda inginkan.

Headset tersebut memungkinkan pengguna menggabungkan dunia nyata dengan dunia digital yang dinavigasi oleh mata, suara, dan tangan mereka, tanpa memerlukan pengontrol. Vision Pro memiliki satu pita tebal di bagian belakang kepala, yang menghubungkan layar besar dan ramping menutupi mata. Headset baru akan tersedia pada awal tahun depan.

Apple telah mengonfirmasi akan menjual lensa Zeiss yang disertakan dengan headset untuk orang dengan resep dokter.  Dalam pengumuman di blognya tentang headset, tertulis, “Lensa Optik ZEISS dijual terpisah.” Namun, belum terungkap berapa harga aksesoris tersebut.

“Saya kira lensa resep Zeiss untuk Vision Pro setidaknya 300-600 dolar AS sepasang, kecuali Apple mensubsidi sebagian dari biaya mengingat harga headset yang sudah tinggi,” tulis Gurman setelah perilisan.

Beberapa penggemar diperkirakan harus mengeluarkan 4.099 dolar AS (sekitar Rp 60,9 juta) untuk headset mereka. ''Harus disertakan jika diperlukan untuk menggunakan produk,” tulis seorang penggemar.

“Tidak adil bagi orang yang memakai kacamata. Pandangan yang sangat buruk bagi perusahaan mana pun untuk menagih satu kelompok populasi lebih dari yang lain berdasarkan keterbatasan fisik,” tulis warganet lain. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler