Hujan Deras Picu Longsor di Empat Titik Wilayah Kabupaten Sukabumi

Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

bpbd kab. sukabumi
(ILUSTRASI) Longsor.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Longsor terjadi di sejumlah titik wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (19/6/2023) dini hari. Ada rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan.

Baca Juga


Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cicurug, Nagrak, dan Cikidang.

“Akibat hujan deras terjadi bencana longsor di beberapa titik,” kata Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Senin.

Salah satunya di Kampung Pakemitan RT 01/RW 04 Desa Cicurug, Kecamatan Cicurug. Longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. “Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan tanah labil, sehingga tembok penahan tanah (TPT) belakang rumah warga Suhenda (57 tahun) longsor,” ujar Sandra.

Longsor itu panjangnya disebut sekitar tiga meter, lebar satu meter, dan tinggi dua meter. Kejadian itu dilaporkan berdampak terhadap satu kepala keluarga (KK) atau tiga jiwa. Sandra mengatakan, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan pihak terkait lainnya untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.

Kejadian longsor juga dilaporkan di wilayah Kampung Pajagan RT 02/RW 02 dan di wilayah Kampung Nangkakoneng RT 01/RW 01 Desa Nangkakoneng, Kecamatan Cikidang, pada pukul 02.00 WIB. Longsor dilaporkan dipicu hujan deras.

Dikabarkan ada dua rumah warga yang tembok sampingnya roboh akibat terkena longsoran tanah. Menurut Sandra, P2BK Cikidang bersama sejumlah pihak terkait melakukan penanganan dampak bencana. “Dua unit rumah warga rusak dan kerugian Rp 15 juta per rumah,” kata Sandra.

Kejadian longsor lainnya dilaporkan di wilayah Kampung Panyusuhan RT 21/RW 05 Desa Cihanjawar, Kecamatan Nagrak, pada sekitar pukul 03.00 WIB. “Hujan intensitas tinggi dan lama menyebabkan tanah pematang sawah longsor,” kata Sandra.

Sandra menjelaskan, material longsor kemudian menutup saluran drainase, sehingga air meluap dan mengalir ke arah dinding rumah warga. Kejadian itu dilaporkan mengakibatkan dua rumah dindingnya jebol dan air bercampur lumpur masuk ke dalam rumah.

“Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan pada bagian dinding rumah dengan panjang enam meter pada dua unit rumah warga yang dihuni dua KK,” ujar Sandra.

Menurut Sandra, kejadian itu juga mengakibatkan kerusakan perabot dapur dan perabot rumah tangga lainnya. Dari sejumlah kejadian longsor yang terjadi pada Senin dini hari ini, kata dia, tidak ada korban luka maupun jiwa. Namun, menimbulkan kerugian materiel.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler