Gejala Psoriasis, Penyakit Peradangan Kulit yang tidak Dapat Sembuh

Sekitar 60-90 persen pasien yang menderita psoriasis berasal dari faktor genetik.

www.freepik.com.
Menggaruk kulit yang terasa gatal (ilustrasi). Psoriasis merupakan penyakit peradangan kulit yang kronis.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psoriasis merupakan peradangan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan terkadang merasa gatal hingga perih melepuh. Menurut data tahun 2022 yang dirilis oleh badan riset epidemiologi psoriasis, Global Psoriasis Atlas, terdapat 10,7 juta orang yang hidup dengan psoriasis di benua Asia.

Sumber serupa menyatakan, khusus di Indonesia, prevalensi psoriasis mencapai 797.380 orang. Ini memang bukan termasuk penyakit yang banyak diderita di dunia.

Baca Juga


"Angkanya cukup kecil. Kalau lihat dari total populasi dunia, itu 0,75 persen," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Grace NS Wardhana dalam acara ERHA Skinsitive Gelar Diskusi Nyaman: Pahami Psoriasis, Ajak Para Pejuang Psoriasis Berbagi Pengetahuan Guna Tingkatkan Kualitas Hidup, di Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

Untuk membahas soal psoriasis, Grace menyoroti beberapa hal. Pertama, psoriasis merupakan penyakit peradangan kulit yang kronis. Artinya, kondisi itu akan berlangsung lama, tidak seperti cacar air atau bisul yang sebentar sembuh.

Psoriasis juga didasari dari faktor genetik yang kuat. Ditemukan 60-90 persen pasien yang menderita psoriasis berasal dari faktor genetik.

"Kalau salah satu orang tua menderita psoriasis, risiko pada anak 10 persen. Tapi kalau dari dua sisi, risikonya meningkat menjadi 50 persen," ujarnya.

Selain didasari dari faktor genetik yang kuat, psoriasis merupakan penyakit autoimun. Pada umumnya, jika ada penyakit dari virus atau bakteri, tubuh secara otomatis melawannya. Lain halnya jika sistem imun yang bermasalah.

"Kalau psoriasis, dikiranya kulit adalah benda asing atau bakteri atau virus. Jadi baru tiga atau empat hari kulit sudah rusak. Yang harusnya 28 hari menjadi empat hari, padahal kulit belum bentuk sempurna. Akhirnya, keseringan dibuang menjadi tebal, penuh sisik, berbeda dengan kulit normal," jelas Grace.

Psoriasis juga bukan disebabkan oleh virus dan bakteri. Kondisi ini sama sekali tidak menular. Gejala psoriasis sebenarnya ada berbagai macam, tetapi yang paling banyak adalah psoriasis vulgaris.

Ini terlihat dengan bercak merah meradang dan tebal yang biasanya ada di daerah luar tubuh, seperti siku, lutut, dan tengkuk. Selain itu, ada ada psoriasis inversa yang terjadi di lipatan leher dan siku. Kemudian ada psoriasis butata, berupa bintik merah kecil yang biasanya ada di badan, perut, dan punggung.

"Psoriasis memang tidak bisa sembuh 100 persen, tetapi ini bisa dikontrol dan diobati," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler