BI Semarakkan Ekonomi Syariah Aceh Lewat Festival Meurah Silu

Festival ini jadi kontribusi BI membangkan perekonomian dan UMKM daerah.

Antara/Hafidz Mubarak A
Layar memampilkan logo Bank Indonesia (BI).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bank Indonesia Lhokseumawe menggelar Festival Meurah Silu Aceh 2023 untuk menyemarakkan ekonomi keuangan syariah dalam upaya pengendalian inflasi di pesisir laut dan pegunungan Provinsi Aceh.

Baca Juga


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan mengatakan, Festival Meurah Silu berlangsung dua hari, diikuti 10 kabupaten/kota di wilayah kerja Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe.

"Festival ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi daerah Lhokseumawe dan sekitarnya untuk menciptakan sinergitas hulu-hilir dalam hal pemenuhan permintaan pasar dalam dan luar negeri," kata Gunawan, Ahad (25/6/2023).

Ia mengatakan, Festival Meurah Silu merupakan kegiatan tahunan Kantor Perwali (KPw) BI Lhokseumawe dan sebelumnya telah terselenggara juga pada 2021 di Kota Langsa dan 2022 di Kabupaten Aceh Tengah. Festival ini sebagai bentuk kontribusi Bank Indonesia dalam pengembangan perekonomian dan UMKM daerah.

Festival ini juga menjadi sarana edukasi dan promosi untuk memperkenalkan produk premium UMKM berupa makanan, kerajinan kriya, fesyen dan komoditas unggulan sekaligus ajang seni dan kebudayaan Aceh.

"Festival Meurah Silu 2023 mengusung konsep one stop people's experience, yang menghadirkan semarak kegiatan secara menyeluruh seperti adanya seminar atau sosialisasi, perlombaan, bussiness matching, serta pameran UMKM yang menghadirkan hampir semua sektor secara berkolaborasi dengan pelaku usaha dari rantai hulu hingga hilir," kata Gunawan menjelaskan.

Festival Meurah Silu 2023 bersinergi dengan Festival UMKM Kota Lhokseumawe, Ahad Festival, melalui rangkaian kegiatan jalan sehat yang dilakukan dengan pemilihan rute yang menghubungkan lokasi Meurah Silu 2023 dan Ahad Festival.

Gunawan menambahkan, Meurah Silu 2023 memberikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) experience kepada masyarakat melalui pemanfaatan QRIS untuk melakukan pendaftaran kegiatan lomba dan pemberian diskon kepada pengunjung yang melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS.

"Festival ini diharapkan menjadi pemicu semangat pengembangan ekonomi rakyat dalam menciptakan kemandirian perekonomian masyarakat dan pengendalian inflasi di pesisir laut dan pegunungan Aceh," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler