Pj Heru Lepas Ratusan Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Pemprov DKI telah memeriksa sebanyak 61.850 ekor hewan kurban di Jakarta.

Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Rep: Haura Hafizhah Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melepas secara simbolis 165 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban yang akan bertugas saat Idul Adha 1444 Hijriyah. Dia berharap para petugas bisa melakukan tugasnya.

"Mohon dukungan dari seluruh petugas untuk bisa melakukan tugasnya," kata Heru di Jakarta pada Rabu (28/6/2023). Dia menjelaskan, secara keseluruhan, petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban pada saat penyembelihan berjumlah 700 orang.


Petugas tersebut merupakan tim gabungan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, jajaran dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta, Perumda Dharma Jaya, dan didukung Asosiasi Juru Sembelih Halal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI, dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) DKI.

Selain itu, untuk mengamankan proses pemotongan hewan kurban juga akan melibatkan jajaran Dinas Perhubungan DKI dan Satpol PP DKI. Heru juga mengapresiasi seluruh petugas yang akan bertugas dan berharap seluruh prosesnya berjalan lancar.

"Saya ucapkan terima kasih dan selamat bertugas. Semoga apa yang kita harapkan semua berjalan dengan baik, hewan-hewan kurban bisa diteliti, dicek, dan tentunya harapan kita adalah semuanya sehat dan tidak ada kendala di lapangan," kata Heru.

Pemprov DKI melalui Dinas KPKP DKI telah memeriksa sebanyak 61.850 ekor hewan kurban. Sehingga dipastikan kondisi hewan yang akan disembelih dalam keadaan sehat dan lengkap. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 13 persen dari tahun 2022.

"Sementara itu hewan kurban yang sudah didaftarkan untuk dilakukan pemotongan naik sekitar lima sampai tujuh persen menjadi 52 ribu ekor," kata Heru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler