Masjidil Haram Dipenuhi Lautan Muslimah Berpakaian Serba Hitam, Ada Apa?
Wanita Makkah selalu menjaga agar Masjidil Haram tidak sepi jamaah.
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Masjidil Haram di Makkah menyaksikan lonjakan jamaah wanita pada hari pertama dan kedua haji, yang dikenal sebagai hari Khullaif. Di hari Tarwiyah dan Hari Arafah ini, wanita yang berpakaian abaya hitam tampak memenuhi masjid yang di dalamnya terdapat Ka'bah itu.
Seperti dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis (29/6/2023), sebagian besar jamaah wanita mengisi kompleks Masjidil Haram pada hari Tarwiyah dan hari Arafah setiap tahunnya. Namun, banyak yang tidak tahu mengapa banyak orang menyebutnya hari Khullaif.
Pemandangan yang luar biasa pada hari-hari ini adalah ketika Masjidil Haram berubah menjadi lautan hitam. Ini karena laki-laki berihram putih biasanya berangkat ke Mina dan Arafah untuk menunaikan haji. Mereka meninggalkan masjid sehhingga hanya tersisa wanita yang berpakaian abaya hitam.
Di antara kebiasaan para wanita Makkah selama ini adalah selalu menjaga agar Masjidil Haram tidak sepi jamaah. Hal ini mungkin terjadi akibat kebanyakan orang meninggalkan kota bersama dengan jamaah haji ke Mina dan Arafah pada dua hari pertama haji.
Sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji, jamaah haji menghabiskan siang dan malam pertama di Mina untuk Tarwiyah dan kemudian berangkat di pagi harinya ke Arafah untuk menghabiskan sepanjang sore di sana untuk sholat. Mereka akan pindah ke Muzdalifah untuk bermalam.
Jamaah akan kembali ke Makkah hanya pada...
Jamaah akan kembali ke Makkah hanya pada hari ketiga untuk melakukan tawaf setelah melempar jumrah di pagi hari dan mempersembahkan kurban. Orang-orang Makkah kebanyakan akan sibuk melayani jamaah haji di tempat-tempat suci selama hari-hari ini.
Para wanita menggunakan kesempatan ini untuk menunaikan umroh dan mengurus Masjidil Haram. Pekerjaan mereka bahkan termasuk membersihkan masjid.
Dan pada hari Arafah, yang merupakan hari terpenting haji, para wanita membawa makanan untuk melayani para pengunjung masjid untuk berbuka puasa. Bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji, berpuasa pada hari Arafah adalah sunnah Nabi SAW.
Selain itu, di masa lalu wanita Makkah biasa memberikan bantuan kepada orang tua yang tidak mampu membantu diri mereka sendiri. Wanita memberi mereka air dan makanan, selain menjaga rumah mereka. Saat ini, wanita Makkah tertarik menghidupkan kembali kebiasaan tahunan yang sudah ada sejak lama itu.
Mayoritas pengunjung Masjidil Haram pada hari ini adalah wanita, anak-anak, orang tua, dan laki-laki yang tidak mampu menunaikan ibadah haji. Mereka tinggal di masjid sejak pagi dan tidak keluar sampai setelah sholat Isya.
Adapun nama hari yang luar biasa ini bervariasi...
Adapun nama hari yang luar biasa ini bervariasi. Salah satunya adalah Mo'nesat Al-Haram yang berarti wanita yang memanusiakan Masjidil Haram agar tidak sepi dari manusia. Namun, kebanyakan orang menyebutnya sebagai hari Khullaif.
Menurut informasi yang ada, disebut hari Khullaif karena para wanita, saat menjalankan tugasnya di Masjidil Haram, juga memantau pria yang tidak menunaikan haji atau pergi melayani jamaah. Khullaif dalam bahasa Arab berasal dari kata “Takhallaf” yang berarti orang yang ketinggalan atau gagal melakukan sesuatu.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh saluran Al Arabiya pada Haji 2023, Khadija Nazim mengatakan dia datang ke Masjidil Haram di Makkah pada Hari Khullaif selama 35 tahun terakhir. Ini membuatnya merasa nyaman dan sangat bangga di hari suci ini, Hari Arafah.
Amalan tahunan ini sempat terhenti di tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Namun, tahun ini para wanita yang berpakaian serba hitam kembali memenuhi Masjidil Haram.
Hari ini adalah kesempatan yang sangat langka dan unik bagi mereka untuk mendekati Ka'bah dan mencium Hajar Aswad karena tempat itu bebas dari keramaian jamaah haji.