Pemkot Mataram Tiadakan CFD Dukung Kelancaran MXGP Lombok

Warga diimbau mencari jalur-jalur alternatif.

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Mekanik dari tim Red bull KTM Factory racing menyiapkan motor pebalap MX2 Sacha Coenen menjelang digelarnya kejuaraan dunia motocross MXGP di sirkuit MXGP Selaparang Lombok, Mataram, NTB, Kamis (29/6/2023). Sehari menjelang digelarnya rangkain balapan motocross MXGP dan MX2 seri kesebelas kesibukan di sirkuit MXGP Selaparang Lombok mulai padat, seluruh kru penyelenggara serta tim pebalap hari ini melakukan persiapan untuk sesi latihan hingga balapan pada 30 Juni - 2 Juli 2023.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meniadakan kegiatan CFD (car free day) di sepanjang Jalan Udayana pada Ahad (2/7/2023) sebab jalur tersebut menjadi jalur khusus untuk penonton MXGP Lombok 1-2 Juli 2023.

Baca Juga


"Mulai Jumat malam, sepanjang Jalan Udayana dan depan bekas Bandara Selaparang, sudah ditutup sampai Ahad, 2 Juli 2023, atau hingga kegiatan MXGP Lombok berakhir," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat malam (30/6/2023).

Dikatakan, peniadaan kegiatan CFD yang dilaksanakan rutin setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 09.00 Wita, sebagai bentuk dukungan pemerintah kota dalam menyukseskan perhelatan MXGP Sumbawa-Lombok.

"Semua pedagang CFD sudah kita sosialisasikan dan kami yakin pedagang serta masyarakat umum paham dengan kondisi ini," katanya.

Dikatakan, rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan bersama pihak terkait lainnya di jalur utama menuju Sirkuit MXGP Selaparang dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para tamu dan penonton MXGP.

Dengan demikian, warga yang boleh masuk ke areal bekas Bandara Selaparang atau areal parkir sirkuit hanya penonton yang memiliki tiket masuk.

"Itu pun, sudah disiapkan kendaraan khusus atau shuttle bus pada kantong-kantong parkir diantaranya di areal Islamic Center, dan di Lapangan AURI Rembige," katanya.

Terkait dengan itu, pemerintah kota memohon maaf kepada masyarakat karena kenyamanan terganggu selama kegiatan MXGP, dan mengimbau warga untuk mencari jalur-jalur alternatif.

"Kami harap masyarakat bisa paham dan maklum kondisi ini, karena ini menjadi bagian kontribusi warga dalam menyukseskan MXGP 2023," katanya.

Dengan demikian, tiga target sukses yang ditetapkan Pemerintah Kota Mataram bisa tercapai, yakni sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, dan sukses pencitraan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler