Ada Cara yang Lebih Mempan, Dokter Sarankan Jangan Pakai Suplemen Tidur

Orang disebut cukup tidur malam jika bisa terlelap selama delapan jam.

www.freepik.com.
Suplemen melatonin (ilustrasi). Dokter menganjurkan untuk tidak mengonsumsi suplemen melatonin agar bisa tidur malam. Ada cara lain yang lebih manjur.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat malam hari, tubuh mulai memproduksi hormon tidur melatonin secara alami. Meskipun melatonin tidak membuat Anda tidur, peningkatan kadar melatonin membuat Anda terjaga dengan tenang yang membantu mendorong mata tertutup.

Karena kemampuan ini, melatonin juga telah diubah menjadi suplemen yang menjanjikan untuk membantu mengatasi gangguan tidur. Namun, dokter di TikTok telah memperingatkan soal suplemen tidur.

"Jika Anda sulit tidur dan jika Anda pernah mencoba melatonin, Anda tahu itu dapat menyebabkan mimpi aneh-aneh dan kelelahan di pagi hari," kata dr Charles, dilansir Express, Kamis (6/7/2023).

Ada tiga cara yang didukung secara ilmiah untuk bisa tidur lebih cepat dan lebih nyenyak tanpa konsumsi suplemen tidur. Yuk, simak caranya berikut ini:

1. Jangan melakukan aktivitas selain tidur di kamar
Dokter menyarankan kamar digunakan hanya untuk tidur. Jika Anda pergi ke kamar dan masih melakukan aktivitas lain, sebaiknya jangan pergi ke kamar dulu.

"Menipu otak Anda dengan berpikir bahwa tempat tidur hanya untuk tidur. Jadi, tidak ada telepon, tidak ada TV, tidak ada yang lain. Bahkan, jangan pergi ke kamar sampai Anda siap untuk tidur," ujarnya.

Baca Juga


2. Suhu kamar
Meskipun mengatur suhu kamar mungkin bukan tugas yang paling mudah, itu dapat membuat berpengaruh pada tidur Anda. Dokter Charles menjelaskan suhu tidur yang tepat sebaiknya antara 16 sampai 20 derajat Celcius.

3. Magnesium
Tip terakhir adalah mengonsumsi suplemen magnesium. Kandungannya dapat ditemukan dalam berbagai pil atau minuman suplemen.

"Favorit saya adalah versi ZMA, yang terbuat dari seng dan magnesium aspartate," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler