Rumah Sakit Jiwa Tertua di Indonesia Kini Menginjak Usia 141 Tahun
Di peringatan hari jadinya, PKJN RSJMM memperkenalkan layanan Pusat Pengembangan Kompetensi SDM.
BOGOR -- Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Bogor kini sudah berusia 141 tahun. Didirikan pada 1 Juli 1882, PKJN RSJMM menjadi rumah sakit jiwa tertua di Indonesia.
Peringatan hari ulang tahun (HUT) dilaksanakan di Lapangan KPPA RSJMM, Bogor, Sabtu (8/7/2023). Rangkaian peringatan HUT ke-141 PKJN RSJMM diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya peresmian layanan Pusat Pengembangan Kompetensi SDM, heritage hospital tour bagi pegawai (untuk melihat spot-spot peninggalan Belanda), skrining kesehatan, lomba menghias tumpeng, pemberian penghargaan bagi pegawai, serta pentas seni.
BACA JUGA: Pesan Buya Hamka: Jangan Buat Diri Merana karena Penyakit Jiwa
.
Tidak hanya itu, PKJN RSJMM Bogor juga akan menyelenggarakan kegiatan ilmiah berupa Webinar Nasional (Pengembangan Layanan Unggulan di rumah Sakit Jiwa untuk Meningkatkan Mutu Layanan dan Revenue) pada 12 Juli 2023. Kemudian, Webinar Internasional (Developing Mental Health Service System in Indonesia: Comprehensive Mental Health Services, Integrated into the Community and Upholding Human Rights).
Webinar ini meneropong peran PKJN RSJMM "From the Past to the Future of Psychiatric and Mental Health Services through the Role of the National Center for Mental Health Indonesia" pada 17 Juli 2023 dan Seminar Manfaat Menulis/ Journaling untuk Kesehatan dengan Ahmad Fuadi, penulis Negeri 5 Menara & Buya Hamka pada 20 Juli 2023.
Sebagai rangkaian terakhir, akan dilaksanakan kegiatan olahraga golf bersama yang diikuti internal dari Kementerian Kesehatan. Lalu, kegiatan bersepeda dan pertandingan basket internal (Manajemen Vs Instalasi). Tidak lupa, akan ada kegiatan melukis mural bersama arsitek muda Indonesia pemenang penghargaan internasional.
BACA JUGA: HUT ke-496 Jakarta, Kota Impian dengan Ledakan Penduduk dari 65 Ribu Hingga 11 Juta Jiwa
Di peringatan hari jadinya, PKJN RSJMM memperkenalkan layanan Pusat Pengembangan Kompetensi SDM yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya di Gedung Candradimuka PKJN RSJMM Bogor, Sabtu (8/7/2023). Saat meresmikan Pusat Pengembangan Kompetensi SDM di Gedung Candradimuka, Azhar mengharapkan PKJN RSJMM mampu menjadi yang terbaik di antara rumah sakit jiwa lainnya di Indonesia.
Kementerian Kesehatan saat ini sedang melaksanakan transformasi kesehatan. Salah satunya adalah transformasi pelayanan Kesehatan rujukan. Menteri Kesehatan sudah menentukan sembilan penyakit prioritas yang harus menjadi perhatian kita bersama. Dari sembilan itu, jiwa termasuk prioritas.
Untuk itu perlu ditunjuk rumah sakit pengampu layanan kesehatan jiwa. Dari serangkaian penilaian, RSJ Marzoeki Mahdi akhirnya dipilih sebagai Pusat Kesehatan Jiwa Nasional atau disingkat PKJN.
BACA JUGA: 10 Kebiasaan Kecil yang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental
"PKJN ini sebetulnya menjadi tugas berat karena RSJMM harus mengampu layanan Kesehatan jiwa se-Indonesia, serta harus menjadi best of the best di antara rumah sakit jiwa,” ujarnya.
Direktur Utama PKJN RSJMM Nova Riyanti Yusuf menjelaskan Pusat Pengembangan Kompetensi SDM ini dapat melayani berbagai kalangan, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, anak prasekolah, remaja (life-skill training/suicide prevention), dewasa muda sampai dengan usia yang akan menghadapi usia pensiun, sampai dengan lansia. Dia menambahkan, semua layanan tersebut dilayani oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan profesional mulai dari psikiater, dokter spesialis lainnya, pPsikolog, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Selain pusat kompetensi yang akan diresmikan hari ini, Nova juga sedang mempersiapkan psychiatric health resort mengingat wilayah rumah sakit seluas 57 hektara dengan lingkungan alam yang hijau dan asri serta pengembangan unit hemodialisa untuk layanan non-jiwa. Kedua inovasi ini diharapkan segera diresmikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 10 Oktober 2023.
BACA JUGA: Hari Buruh May Day: Kumpulan Puisi Wiji Thukul Soal Buruh, Bikin yang Baca Kena Mental!
Nova juga menggarisbawahi pentingnya PKJN RSJMM menjadi green hospital ramah lingkungan dan terdepan dalam mempersiapkan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan jiwa manusia Indonesia. Nova menambahkan di usia yang ke-141 tahun ini, PKJN RSJMM akan fokus menjalankan fungsinya sebagai Pusat Kesehatan Jiwa Nasional. Secara internal, Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi harus mampu untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan, berinovasi layanan, dan terus memberikan layanan kesehatan jiwa dan non-jiwa bagi masyarakat.
“Dirgahayu Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi. Semoga di usia yang sudah menginjak 141 tahun ini kita bisa lebih banyak menorehkan prestasi dan terus meningkatkan mutu layanan kepada pasien. Semakin bahagia pegawainya walaupun diterjang berbagai dinamika. Saya percaya dengan kekuatan komunikasi dalam civitas hospitalia,” ujarnya.
Saat ini Pusat Kesehatan Jiwa Nasional sudah mempunyai sembilan anggota international board of advisors yang berasal dari Harvard Medical School, WHO SEARO, Imperial College London, University of California San Fransisco, Institute of Mental Health Singapore, University of Toronto, Sawa Hospital Osaka, dan lain-lain.
BACA JUGA:
▶ Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
▶ Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
▶ Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung
▶ Kaum FOMO Merapat, Ini 10 Perbedaan Threads dengan Twitter
▶ Resep Herbal Prof Hembing: Kunyit dan Bunga Mawar Atasi Tidur Mendengkur